Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko PMK Sebut Pemerintah Terus Cari Cara Cegah Kematian Dokter akibat Covid-19

Kompas.com - 27/09/2020, 18:55 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah saat ini terus mencari cara untuk menurunkan fatalitas (angka kematian) dokter akibat Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Muhadjir saat menjadi keynote speaker dalam simposium virtual yang digelar IDI Jawa Barat, Minggu (27/9/2020).

Upaya itu juga merupakan salah satu bentuk keprihatinan atas bergugurannya para dokter akibat Covid-19.

"Saya merasa sangat prihatin masih terus berguguran tenaga dokter dan saya ikut belasungkawa. Sampai sekarang saya juga terus mencari cara supaya fatalitas tenaga dokter bisa direm semaksimal mungkin," ujar Muhadjir.

Baca juga: Menko PMK Minta IDI Lindungi Para Dokter yang Tangani Covid-19

Di samping itu, ia berharap agar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) turut bertanggungjawab melindungi dan memfasilitasi para anggotanya.

Terutama mereka yang berada di garis terdepan dalam penanganan Covid-19.

"Semua anggota harus merasa berada di garis depan. Teman-teman saudara yang karena spesialisasinya harus berada di depan dalam menangani Covid-19 jangan dibiarkan sendirian," kata Muhadjir.

Bahkan jika diperlukan, kata dia, harus ada restrukturisasi sehingga memungkinkan semua dokter bisa ikut terlibat secara profesi dalam menangani Covid-19.

Terlebih, kata dia, satu orang dokter yang gugur tidak bisa dihitung nilainya karena kehadiran dokter masih sangat dibutuhkan untuk jangka panjang dan kepentingan masyarakat luas.

Baca juga: Menko PMK Minta Para Dokter yang Tangani Covid-19 Utamakan Keselamatan Pribadi

Menurut dia, kerja sama dan kekompakan semua pihak termasuk IDI sebagai inti kekuatan menghadapi Covid-19 harus betul-betul digalang utuh, kompak dan terpadu.

"Kita tidak perlu mempermasalahkan hubungan-hubungan siapa yang paling di depan, sekarang tidak waktunya untuk memikirkan itu karena sebetulnya semuanya harus berada di posisi yang tepat, berikan kontrirbusi yang baik untuk kepentingan bangsa," tutur Muhadjir.

Ketua Umum Tim Mitigasi PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Adib Khumaidi sebelumnya mengatakan, jumlah kematian dokter dan tenaga kesehatan Indonesia akibat Covid-19 semakin meningkat tajam.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Tim Mitigasi PB IDI hingga 17 September 2020, total 117 dokter di Indonesia yang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19

"Angka kematian dokter yang semakin cepat dan tajam ini menunjukkan masyarakat masih abai terhadap protokol kesehatan," tuturnya.

Baca juga: 117 Dokter Meninggal Terpapar Covid-19, IDI: Masyarakat Masih Abai

Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa Tim Mitigasi IDI mewakili seluruh tenaga kesehatan di Indonesia memahami bahwa ada kebutuhan ekonomi yang juga perlu diperhatikan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Nasional
Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasional
KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

Nasional
Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Nasional
Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Nasional
KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

Nasional
Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Nasional
Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Nasional
Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com