JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa ekspektasi dunia terhadap Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) semakin meningkat. Oleh karena itu, ia meminta PBB terus memperbaiki diri.
Hal ini Retno sampaikan saat menghadiri secara virtual pertemuan tingkat tinggi untuk memperingati 75 tahun berdirinya PBB.
"Ekspektasi dunia terhadap PBB semakin meningkat untuk dapat perkuat kepemimpinan global dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat luas," kata Retno melalui keterangan tertulis yang dilansir dari laman resmi Kemlu RI, Selasa (22/9/2020).
Baca juga: Menlu Retno: 20-30 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Tersedia pada 2020
Retno mengatakan, belakangan tantangan kerja sama multilateral semakin besar dengan meningkatnya rivalitas dan kebijakan unilateralisme sejumlah negara.
Menurut Retno, hal tersebut tidak dapat dibiarkan. Sebab, negara lemah akan semakin terpinggirkan.
“Without multilateralism, the mighty takes all (tanpa kerja sama multilateral, yang kuat akan menguasai segalanya)," ujar Retno Marsudi.
Sebagai solusi, Retno menawarkan dua hal penting. Pertama, PBB diminta memberikan dampak nyata dan tidak terjebak pada retorika.
Dalam jangka pendek, hal ini dapat diwujudkan dengan menjamin dan memfasilitasi akses kebutuhan vaksin serta obat-obatan yang terjangkau.
Baca juga: Menlu Retno Bahas Ketegangan di Yaman dengan Menlu Saudi
Sementara, dalam jangka panjang, PBB didorong untuk menciptakan ketahanan ekonomi dan penguatan sistem kesehatan global.
Kedua, lanjut Retno, PBB diminta tetap relevan dan dapat mengantisipasi tantangan mendatang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.