Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko PMK: Inisiatif Daerah Diperlukan dalam Penanganan Covid-19

Kompas.com - 20/09/2020, 10:05 WIB
Irfan Kamil,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Kediri, Jawa Timur,Sabtu (19/9/2020).

Muhadjir mengatakan, kunjungan itu untuk mengecek ketersedian fasilitas penanganan Covid-19 di RSUD Kabupaten Kediri seperti mesin polymerase chain reaction (PCR) dan laboratorium uji spesimen PCR.

"Yang tadi saya lihat di sini adalah fasilitas yang harus dipenuhi oleh RS rujukan. Salah satunya yang harus dipenuhi adalah laboratorium PCR untuk menguji spesimen dari penderita Covid-19," ujar Muhadjir dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu.

Baca juga: Cek Stok Beras di Kediri, Menko PMK Pastikan Kesiapan Penyaluran Bansos

Dalam kesempatan itu, Menko Muhadjir mendapat laporan dari pihak RSUD bahwa ketersediaan alat tes PCR dan perangkat tes sekali pakai yang dikirimkan dari pusat belum cukup memadai. Namun, pihak RSUD menyiasatinya dengan melakukan pengadaan sendiri.

Menurut Muhadjir, yang dilakukan RSUD Kediri tidak masalah asalkan pengadaannya bisa dipertanggungjawabkan.

"Justru itu menurut saya suatu terobosan. Saya kira daerah harus inisiatif kalau memang fasilitas yang turun dari pemerintah pusat belum memadai, sebaiknya ada upaya-upaya sendiri dari pihak daerah," ucap Muhadjir.

"Saya sangat mendukung, terutama pembelian peralatan baru, PCR baru yang kapasitasnya lebih besar, dan bahan habis pakai yang diperlukan agar lebih tersedia," lanjut dia.

Meskipun belum cukup memadai, menurut dia adanya alat tes PCR di RSUD Kediri sudah sangat membantu dalam pengetesan.

"Dengan adanya PCR yang sekarang itu, Kabupaten Kediri tidak perlu mengirim sample ke Surabaya, tapi cukup di sini. Tapi kapasitasnya di sini itu belum memadai," ujarnya.

Muhadjir mengatakan, laporan yang dia terima berupa kekurangan alat-alat pendukung penanganan Covid-19, serta mesin PCR akan dibawa ke Jakarta dan menjadi bahan masukkan bagi pemerintah pusat dalam penanganan Covid-19.

Sebelumnya, Menko PMK juga berkunjung RSU Muhammadiyah Surya Melati, Kecamatan Kandat, Jawa Timur. Kunjungannya dilakukan untuk mengecek fasilitas kesehatan yang ada.

Muhadjir mendapat laporan, masih banyak kekurangan fasilitas di sana dan dia juga akan membawa laporan tersebut ke pusat untuk segera ditindaklanjuti dan dibantu pengadaannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com