Dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19, masyarakat diminta mampu mengenali karakter virus corona. Hal itu dilakukan agar bisa menekan laju peningkatan kasus baru.
"Jadi dengan mengenali karakteristik musuh kita, maka jika kita bisa menjalankan protokol kesehatan itu dengan baik, insya Allah risiko penularan akan turun drastis," ungkap Sonny.
Sonny mengatakan, pengenalan karakter Covid-19 sebagai musuh ini mengadopsi teori Sun Tzu, seorang filsuf dan ahli militer China pada abad ke-6.
Baca juga: UPDATE: Kasus Covid-19 di Indonesia Kini Ada 232.628, Bertambah 3.635
Menurut Sonny, untuk bisa memenangi peperangan, sudah seharusnya masyarakat mengenali karakter Covid-19.
"Teori Sun Tzu, kenali dirimu, kenali musuhmu, kenali medan perangmu, seribu kau berperang, seribu kau menang. Gimana caranya supaya berperang menang? Ya, kita harus mengenali musuh kita itu," ungkap Sonny.
Sonny mengatakan, mengenali karakter Covid-19 cukup dengan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.
"(Covid-19) tidak akan bisa membunuh kita atau menulari kita kalau kita pakai masker, kita cuci tangan, kita jaga jarak," kata Sonny.
Berbanding terbalik
Konsep perang semesta melawan Covid-19 ini berbanding terbalik dengan ajakan Presiden Joko Widodo saat penyebaran virus belum semasif saat ini.
Pemerintah berupaya agar jumlah kasus positif Covid-19 menurun dan meminta masyarakat disiplin mematuhi protokol kesehatan.
Baca juga: Berdamai dengan Covid-19
"Artinya, sampai ditemukannya vaksin yang efektif, kita harus hidup berdamai dengan Covid-19 untuk beberapa waktu ke depan," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, dalam video yang diunggah Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden pada Kamis (7/5/2020).
Jokowi mengatakan, beberapa ahli menyebut ada kemungkinan kasus pasien positif Covid-19 menurun.
Namun, tidak berarti langsung landai atau nol, melainkan masih ada kemungkinan fluktuatif.
"Sekali lagi ingin saya tegaskan, yang utama adalah ikuti dengan disiplin protokol kesehatan. Silakan beraktivitas secara terbatas, tetapi sekali lagi ikuti protokol kesehatan," kata Jokowi.
"Semua ini membutuhkan kedisiplinan kita semuanya, kedisiplinan warga, serta peran aparat yang bekerja secara tepat dan terukur," tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.