JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengakui bahwa ada peningkatan keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19 di DKI Jakarta.
Dalam beberapa hari terakhir, tingkat keterisian tempat tidur di ruang isolasi rumah sakit di Ibu Kota mencapai 78 persen.
Sementara, untuk ruang ICU mencapai 85 persen.
"Memang terjadi pelonjakan yang sangat drastis karena pada saat saya bertemu dengan Gubernur DKI Pak Anies itu masih di bawah 60 persen BOR-nya," kata Doni melalui video telekonferensi, Minggu (13/9/2020).
Baca juga: Jubir Satgas Covid-19 Riau: Jangan Gara-gara Pilkada Rumah Sakit Penuh
"Tetapi, beberapa hari terakhir ini terjadi peningkatan di posisi 78 (persen) untuk isolasi dan lebih dari 85 (persen) untuk ICU. Jadi memang betul mengkhawatirkan," lanjut dia.
Doni yang juga merupakan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu sekaligus membenarkan bahwa kapasitas sejumlah rumah sakit rujukan di DKI Jakarta telah penuh.
Namun, rumah sakit yang dimaksud adalah rumah sakit rujukan dengan kapasitas tempat tidur pada ruang ICU di bawah 10 unit.
Doni mengatakan bahwa terdapat 20 dari total 67 rumah sakit rujukan Covid-19 di DKI Jakarta dengan kapasitas tempat tidur ICU di bawah 10 unit yang saat ini penuh.
Baca juga: Satgas Ingatkan Pemda Harus Siapkan Rumah Sakit Darurat Covid-19
Jumlah tempat tidur pada ruang ICU di rumah sakit tersebut bervariasi antara satu hingga delapan unit.
Kendati demikian, hal itu dapat diatasi dengan adanya koordinasi yang baik antara semua pihak.
Dengan begitu, prediksi para pakar epidemiologi dan kesehatan masyarakat bahwa rumah sakit rujukan di Jakarta akan penuh pada 17 September 2020 dapat dicegah.
"Selama kita bisa mengatasinya dengan baik, kerja sama dan koordinasi antara semua pihak berjalan baik, ya tentunya kekhawatiran itu tidak perlu kita terlalu berlebihan," ucap dia.
Baca juga: Positif Covid-19 Tinggi ICU Rumah Sakit Semakin Penuh, Begini Strategi dari Ahli
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto telah meminta rumah sakit menambah tempat tidur di ruang ICU.
Kemudian, cara lain adalah dengan merelaksasi rumah sakit dengan mengalihkan pasien yang hampir sembuh ke RS Darurat Wisma Atlet, Kemayoran.
Diketahui, tingginya pasien Covid-19 yang masuk ke rumah sakit menjadi salah satu pertimbangan Pemprov DKI Jakarta menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) seperti awal pandemi.