Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Komisi II Minta Mendagri Libatkan Polisi Kawal Tahapan Pilkada

Kompas.com - 10/09/2020, 18:03 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi II dari Fraksi PDI-P Junimart Girsang mengatakan, penerapan protokol kesehatan Covid-19 dalam tahapan Pilkada 2020 sulit dilakukan masyarakat di daerah karena kurangnya kesadaran atas bahaya Covid-19.

Oleh karena itu, ia meminta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian melibatkan kepolisian untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan pada Pilkada 2020.

"Hanya polisi yang bisa pak (mengawasi penerapan protokol kesehatan Covid-19). Mungkin kalau KPU yang minta ke polisi ya tidak ada tekanan, tidak merasa terbeban. Tetapi ketika Pak Mendagri Jenderal Tito ini telepon kapolda, kapolda perintah kepada kapolres-kapolres, maka ini bisa berjalan secara mantap," kata Junimart dalam rapat Komisi II di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (10/9/2020).

Baca juga: Ketua KPU Gresik Positif Covid-19, Tahapan Pilkada Dipastikan Tidak Terganggu

Junimart menceritakan saat dirinya berada di daerah Karo, Sumatera Utara bertepatan dengan tahapan pendaftaran bakal calon kepala daerah ke KPUD.

Saat itu, kata Junimart, ada aparat kepolisian yang berada di lokasi pendaftaran, tetapi tidak mengawasi terjadinya kerumuman warga di KPUD.

"Kerumunan itu mereka (polisi) nikmati juga pak. Bahkan mereka ikut berkerumun. Artinya apa, tidak ada sosialisasi kepada Polri. Bagaimana caranya mereka ikut serta di dalam penjagaan social distancing, masker, pokoknya protokol Covid-19," ujar dia. 

Berdasarkan hal tersebut, Junimart meminta Mendagri berkoordinasi dengan kapolda seluruh Indonesia untuk ikut melakukan pengawasan selama pilkada.

Baca juga: UPDATE 10 September: Pasien Positif Covid-19 di DKI Bertambah 1.450, Rekor Tertinggi Jakarta

Ia mengingatkan, jika pelaksanaan pilkada menjadi klaster baru Covid-19, Mendagri bisa disalahkan banyak pihak.

"Harapan kami supaya dilakukan koordinasi komunikasi kepada Polda seluruh Indonesia," ucap dia. 

"Terus terang pak mendagri, kalau pilkada ini terpapar, maka mendagri akan disalahkan," kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com