Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wamenag: Jakob Oetama Sosok Legenda Pers yang Independen

Kompas.com - 10/09/2020, 07:05 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi mengenang Jakob Oetama sebagai legenda pers nasional. Di mata Zainut, Jakob amat berjasa dalam membesarkan pers Tanah Air.

Oleh karena itu, Indonesia berduka atas berpulangnya Jakob, Rabu (9/9/2020).

"Pak Jakob Oetama adalah sosok yang namanya sudah melegenda di dunia pers nasional, karena hidupnya didedikasikan sepenuhnya untuk dunia pers," kata Zainut melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (10/9/2020).

"Dan dengan kekuatan cinta dan kesabaran beliau telah berhasil membesarkan pers nasional di negeri tercinta," tuturnya.

Baca juga: Jakob Oetama Wafat, Seniman Yogyakarta Gelar Doa Bersama di Taman Yakoban

Zainut mengatakan, Jakob menjadi sumber referensi dan inspirasi dari berbagai kalangan jurnalis, baik pemula maupun senior.

Jakob merupakan figur jurnalis profesional yang mumpuni dan memiliki komitmen keindonesiaan dan kemanusiaan yang kuat.

Jakob banyak mengajarkan nilai-nilai humanisme, demokrasi, dan keterbukaan. Keberpihakan pada kelompok kecil, rentan, dan tertindas menjadi menu literasi media yang terus dibangun dan dikembangkan Jakob.

Jakob juga bersikap terbuka terhadap kritik dan pendapat, tetapi tetap kritis dan konstruktif. Hal itulah, kata Zainut, yang menjadi kekuatan Jakob dalam menjalankan fungsi kontrol pers kepada pemerintah.

"Sehingga, beliau tetap independen dan tidak tersandera oleh kelompok aliran politik mana pun, dan tetap merdeka dalam menyampaikan kritik dan pendapat," ujarnya.

Zainut menyebutkan, Jakob adalah tokoh yang mengembangkan pemikiran keagamaan inklusif dan moderat. Sebuah praktik keagamaan yang menjaga harmoni kebinekaan, kerukunan sosial, serta menghormati kearifan lokal dan memuliakan harkat kemanusiaan.

Pesan-pesan moral itu disampaikan Jakob baik melalui lisan maupun tulisan, yang selalu aktual dan mencerahkan.

"Kami semua merasa kehilangan sosok teladan yang rendah hati, sederhana, dan selalu menginspirasi," kata Zainut.

"Selamat jalan Pak Jakob Oetama, semoga engkau istirahat dengan tenang dan selalu tersenyum di alam keabadian," tutur Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia itu.

Jakob Oetama meninggal dunia di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (9/9/2020), dalam usia 88 tahun.

Jakob wafat karena mengalami gangguan multiorgan. Usia sepuh kemudian memperparah kondisi Jakob hingga akhirnya mengembuskan napas terakhir.

Baca juga: Masyarakat NTT Punya Ikatan Emosional dengan Kompas dan Jakob Oetama

Dokter Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Felix Prabowo Salim, mengatakan, kondisi awal Jakob Oetama saat masuk rumah sakit sudah mengalami gangguan multiorgan.

Dia pertama kali masuk ke rumah sakit pada 22 Agustus 2020. Kondisinya sempat membaik, tetapi kemudian memburuk lagi. Hingga pada Minggu (6/9/2020) sore, Jakob mengalami koma.

“Selama perawatan sempat sebenarnya naik turun, di mana selama perawatan hampir lebih dari dua minggu sempat perbaikan dan terjadi penurunan, hanya pada saat-saat terakhir karena faktor usia dan kondisi semakin memburuk, akhirnya beliau meninggal,” ujar Felix.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Nasional
PAN Persoalkan Selisih 2 Suara Tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

PAN Persoalkan Selisih 2 Suara Tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

Nasional
Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Nasional
KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

Nasional
Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Nasional
Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Nasional
Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Nasional
Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com