JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua MPR RI Arsul Sani menyampaikan dukacita atas wafatnya pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama, Rabu (9/9/2020).
Arsul mengatakan, kepergian Jakob Oetama merupakan kehilangan besar bagi bangsa ini.
"Kepergian beliau adalah kehilangan bagi kita semua. Sebab, Pak Jakob bukan hanya milik keluarga besar Kompas Gramedia atau dunia jurnalistik saja. Beliau milik banyak elemen masyarakat yang berbeda-beda, baik agama, suku, golongan politiknya," ujar Arsul saat dihubungi, Selasa.
Baca juga: Jakob Oetama Meninggal Dunia karena Gangguan Multiorgan
Ia pun mengingat pesan Jakob Oetama yang pernah diterimanya semasa aktif di LBH Jakarta sekitar tahun 1980.
Arsul menuturkan, Jakob Oetama memberi nasihat agar selalu gigih memperjuangkan kepentingan orang banyak dan mempertahankan idealisme.
"Saya pernah mendapat petuah dari beliau ketika masih menjadi asisten pembela umum di LBH Jakarta pada pertengahan tahun 1980-an. Nasihatnya kepada kami yang muda-muda agar gigih dalam memperjuangkan kepentingan orang banyak, mempertahankan idealisme, namun tetap dengan menggunakan cara-cara yang benar dan terpuji," kata Arsul.
Arsul mengatakan, pemikiran dan segala kebaikan Jakob Oetama akan menjadi warisan bagi mereka yang masih hidup.
Baca juga: Sebelum Wafat, Jakob Oetama 2 Pekan Dirawat di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading
"Selamat jalan Pak Jakob... kebaikan-kebaikanmu akan kami ingat dan warisi," kata Arsul.
Jakob Oetama meninggal dunia pada usia 88 tahun di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (9/9/2020).
Jakob Oetama tutup usia pada pukul 13.05 WIB setelah sempat dirawat karena mengalami gangguan multiorgan. Rencananya, jenazah dimakamkan esok hari, Kamis (10/9/2020), di Taman Makam Pahlawan Kalibata.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.