JAKARTA, KOMPAS.com - Relawan Lapor Covid-19 meluncurkan pusara digital untuk mengenang para tenaga kesehatan yang gugur akibat Covid-19.
Inisiator Lapor Covid-19 Ahmad Arif mengatakan, pusara digital yang dapat diakses melalui laman nakes.laporcovid19.org itu merupakan tempat untuk mengenang para tenaga kesehatan yang telah gugur.
"Pusara digital ini kami harapkan menjadi semacam museum pengetahuan tempat kita mengingat dan berefleksi tentang mereka yang gugur dalam pandemi," kata Arif dalam acara peluncuran pusara digital, Sabtu (5/9/2020).
Baca juga: Riset FKUI: 83 Persen Tenaga Kesehatan Alami Burnout
Arif menuturkan, kerabat dan keluarga para tenaga kesehatan yang gugur dapat menuliskan testimoni mereka melalui pusara digital tersebut.
Ia mengatakan, kenangan atas para tenaga kesehatan yang gugur akibat Covid-19 tidak boleh padam.
"Bagi keluarga, sejawat, dan kerabat, silakan menabur bunga di pusara digital ini dengan memberikan kesaksian tentang perjuangan mereka," ujar Arif.
Arif juga menegaskan, para tenaga kesehatan yang gugur juga memiliki kisah-kisah selama masa hidupnya, bukan sekadar angka-angka.
"Tenaga kesehatan yang gugur melawan Covid bukan hanya angka-angka, mereka memiliki kisah dan relasi sosial di masa lalu, mereka juga punya peran dalam kehidupan kita kini dan kelak," kata Arif.
Baca juga: 104 Dokter Meninggal akibat Covid-19, Perhimpunan Dokter Paru Berharap Tak Ada Lagi Korban
Adapun situs nakes.laporcovid19.org itu berisi nama, foto, dan testimoni mengenai para tenaga kesehatan yang gugur akibat Covid-19.
Testimoni-testimoni itu ditulis oleh para kerabat tenaga kesehatan atau ditulis oleh relawan Lapor Covid-19 berdasarkan data-data sekunder dan wawancara.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan