JAKARTA, KOMPAS.com - Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto mengatakan, berbagai prediksi yang dilakukan terkait pandemi Covid-19 perlu didukung upaya konkret.
"Prediksi apa pun tak berguna jika tidak diikuti upaya komprehensif dari sistem surveilans dan dari kapasitas sistem kesehatan kita," ujar Achmad Yurianto dalam diskusi bertajuk "Enam Bulan Covid-19 di Indonesia, Kapan Berakhirnya?" dikutip dari siaran pers, Jumat (4/9/2020).
Yurianto mengatakan, adaptasi kebiasaan baru tidak hanya berkaitan dengan perubahan perilaku, tetapi juga secara sistem harus diubah.
Baca juga: Ini Kampanye Nasional yang Dilakukan Kemenkes demi Cegah Covid-19
Setidaknya, kata dia, dengan cara meningkatkan kewaspadaan dan kesadaran diri terhadap protokol kesehatan.
Yurianto mengatakan, pemerintah telah menggandeng banyak pihak untuk menerapkan berbagai strategi pengendalian penyebaran Covid-19.
Terdapat empat strategi yang diterapkan, yaitu tes, pelacakan, isolasi, dan pengobatan atau penanganan (test, trace, isolate, and treat).
Namun, Yurianto juga mengakui bahwa kondisi pandemi di Indonesia tidak bisa disebut sebagai yang paling buruk, atau lebih baik jika dibandingkan negara lain.
"Yang pasti, terus ada sejumlah tantangan dalam penanganan Covid-19 di Indonesia," kata dia.
Baca juga: Kondisi Enam Bulan Pandemi Covid-19 dan Prediksinya ke Depan...
Ia mencontohkan beberapa kendala tersebut, antara lain pelaksanaan penyelidikan epidemologi kasus dan contact tracing yang belum maksimal.
Termasuk juga soal kapasitas laboratorium dan rumah sakit yang belum merata.
"Pemeriksaan laboratorium yang digunakan sebagai standar realtime PCR, tidak seperti pemeriksaan gula darah yang di mal saja bisa. Mesti ada sumber daya manusia (SDM) laboratorium yang mesti disiapkan," kata dia.
Adapun penambahan kasus baru Covid-19 pada Kamis (3/9/2020) sebanyak 3.622 pasien.
Jumlah tersebut merupakan rekor tertinggi sejak kasus Covid-19 pertama kali diumumkan di Tanah Air pada 2 Maret 2020.
Baca juga: Rekor Kasus Covid-19 dan Prediksi Pemerintah yang Meleset...
Dari penambahan kasus baru tersebut, jumlah total kasus Covid-19 di Tanah Air telah mencapai 184.268 kasus.
Sementara itu, jumlah kasus sembuh bertambah 2.084 kasus sehingga total menjadi 132.055 dan meninggal dunia bertambah 134 orang sehingga total 7.750.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.