Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU: Belum Ada Laporan Tahapan Pilkada 2020 Jadi Klaster Covid-19

Kompas.com - 04/09/2020, 07:11 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi menyebut, meski tahapan Pilkada 2020 digelar di tengah pandemi Covid-19, hingga kini belum ditemukan munculnya klaster akibat gelaran ini.

Ia memastikan bahwa seluruh pihak yang terlibat tahapan pilkada tetap dalam keadaan sehat.

"Kami bersyukur bahwa belum ada laporan yang menyatakan itu menjadi klaster penyebaran Covid-19," kata Raka kepada Kompas.com, Kamis (3/9/2020).

Baca juga: Maju di Pilkada Makassar 2020, Keponakan Jusuf Kalla Diusung 4 Partai

Sejak tahapan pilkada dilanjutkan pertengahan Juni lalu, KPU telah menggelar sejumlah tahapan.

Tahapan itu diawali dengan pengaktifan kembali penyelenggara ad hoc, berlanjut ke verifikasi faktual dukungan calon kepala daerah perseorangan, hingga pemutakhiran data pemilih atau pencocokan dan penelitian (coklit).

Seluruh tahapan itu melibatkan banyak penyelenggara dan masyarakat luas.

Namun demikian, kata Raka, lantaran seluruh tahapan digelar dengan protokol kesehatan, klaster penularan virus tak terjadi di gelaran pilkada.

Baca juga: Paslon Petahana Hendi-Ita Bakal Lawan Kotak Kosong dalam Pilkada Kota Semarang

"Jadi tahapan-tahapan yang melibatkan sangat banyak warga negara atau masyarakat sejauh ini berjalan cukup baik," ujar dia.

Ke depan, tahapan pilkada masih panjang untuk sampai ke hari H pencoblosan.

Oleh karena itu, disiplin terhadap protokol kesehatan harus terus diterapkan penyelenggara, peserta, maupun masyarakat umum.

Baca juga: Cegah Kerumunan, Warga Diimbau Pantau Pendaftaran Calon Pilkada dari Rumah

Paling dekat, tahapan pilkada yang akan digelar, yakni pendaftaran calon selama 4-6 September.

Raka pun berharap seluruh pihak dapat mematuhi protokol kesehatan sebagaimana yang telah diatur dalam Peraturan KPU (PKPU) pada tahapan ini.

"Tentu ini harus dijaga di samping untuk memastikan kita semua sehat juga untuk menguatkan psikologi kita bahwa nanti pada hari H baik penyelenggara, peserta maupun masyarakat secara mental maupun secara fisik itu betul-betul siap untuk hadir ke TPS," kata dia.

Untuk diketahui, Pilkada 2020 digelar di 270 wilayah di Indonesia, meliputi sembilan provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota.

Baca juga: Koalisi Gemuk Resmi Deklarasi Dukung Pradi-Afifah Maju Pilkada Depok

Semula, hari pemungutan suara Pilkada akan digelar pada 23 September. Namun, akibat wabah Covid-19, hari pencoblosan diundur hingga 9 Desember 2020.

Adapun tahapan pendaftaran calon digelar selama 4-6 September 2020. Sedangkan masa verifikasi persyaratan pencalonan dan syarat calon, termasuk tes kesehatan, dijadwalkan digelar 4-22 September 2020.

Sementara, penetapan paslon bakal digelar 23 September.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com