Padahal, kata Pandu, yang diperlukan para dokter dan tenaga medis lain adalah rasa aman dan jaminan keselamatan saat bertugas menolong pasien Covid-19.
Baca juga: Menko PMK: Pemerintah Telah Berupaya Keras Lindungi Dokter
"Dokter dan tenaga medis juga perlu dilindungi negara," tutur dia.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ( Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan belasungkawa atas gugurnya para pahlawan pejuang kesehatan tersebut
Oleh karena itu, pemerintah pun berupaya memenuhi berbagai hal agar para dokter dan tenaga medis terlindungi dan terselamatkan.
Termasuk supaya para dokter dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.
Baca juga: Sempat Mengoperasi Pasien Corona, Dokter Imai Indra Meninggal karena Covid-19
"Kami memenuhi ketersediaan alat pelindung diri (APD) dan kebutuhan-kebutuhan lain, tapi semuanya akan berpulang kepada para dokter itu sendiri," kata Muhadjir saat memberikan sambutan dalam doa bersama IDI dan tenaga medis pada Rabu.
"Saya yakin mereka paham bagaimana supaya bisa bekerja dengan baik, tapi sekaligus bisa selamat, aman, terhindar dari ancaman Covid-19 yang selalu mengikutinya," lanjut dia.
Muhadjir pun meminta agar para dokter dan tenaga medis betul-betul mematuhi seluruh standar operasional prosedur (SOP).
Muhadjir pun meminta para dokter dan tenaga medis tidak segan-segan menyampaikan kebutuhannya dalam rangka melindungi diri dari tugas melawan Covid-19.
Muhadjir menyebut, dalam konteks penanganan Covid-19 dokter tidak bisa ditinggal sendirian.
Semua kebutuhan dokter harus dipenuhi agar bisa melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.
Baca juga: Pertama di Aceh, Dokter Meninggal Setelah Terjangkit Covid-19
"Karena itu, jangan segan-segan kalau memang ada kebutuhan, keperluan yang memang harus dipenuhi untuk para dokter saya mohon melalui Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) bisa disampaikan kepada pemerintah," lanjut Muhadjir.
IDI juga bisa menyampaikan kebutuhan-kebutuhan tersebut melalui Menko PMK ataupun Satuan Tugas Penanganan (Satgas) Covid-19.
Terkait banyaknya jumlah dokter yang meninggal dunia akibat Covid-19 ini, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan, penyebabnya kelelahan dan stres menangani pasien Covid-19.
"Mungkin itu semua, lelah dan stres, lalu terkena Covid-19 sehingga meninggal," lanjut dia.
Sementara itu, Sekretaris Tim Audit dan Advokasi Kematian Dokter PB IDI Mahlil Ruby menilai ungkapan Mahfud MD yang mengatakan banyak dokter kelelahan dan stres menangani pasien Covid-19 hingga akhirnya meninggal, merupakan hubungan secara tidak langsung.
Baca juga: 100 Dokter Meninggal, Ketua MPR Minta Pemerintah Turun Tangan
Memang benar banyak dokter yang kelelahan karena harus menangani pasien Covid-19 yang cukup banyak sehingga dokter juga kurang istirahat.