JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta kepala daerah berupaya menurunkan angka kematian pasien Covid-19 di wilayah masing-masing.
Sebab, menurut Jokowi, angka kematian di Indonesia yang saat ini masih lebih tinggi ketimbang angka global.
"Ini kita masih punya PR besar untuk menurunkan lagi, karena angka fatality rate di negara kita masih lebih tinggi daripada fatality rate global. Ini pekerjaan besar kita," kata Jokowi saat memberi pengarahan pada para gubernur lewat konferensi video dari Istana Kepresidenan, Bogor, Selasa (1/9/2020).
Baca juga: Ditelepon Presiden Xi, Jokowi Bahas Vaksin Covid-19 hingga Kereta Cepat
Jokowi mengatakan, saat ini angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia sebenarnya sudah menurun dari 7,83 persen di bulan April menjadi 4,2 persen di bulan Agustus.
Namun, angka itu masih lebih tinggi dari angka kematian global 3,36 persen.
Menurut dia, hal ini harus waspadai agar kepala daerah tidak kehilangan kendali dalam penanganan Covid-19.
"Untuk kasus meninggal ini hati-hati," kata Jokowi.
Di sisi lain, Jokowi bersyukur tingkat kesembuhan atau case recovery rate pasien Covid-19 di Tanah Air mulai meningkat menjadi 72,1 persen per Agustus 2020.
Baca juga: Saatnya Tarik Tuas Rem, Pak Jokowi!
Jumlah ini bahkan lebih tinggi dari rata-rata dunia sebesar 69 persen.
"Jumlah kasus aktif atau masih dalam perawatan juga menurun dari 77 persen di April menjadi 23,69 (persen) di bulan Agustus. Ini lebih baik dari rata-rata dunia yakni, 27 persen," tutur Jokowi.
Sampai Senin (31/8/2020) kemarin, kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 174.796 kasus. Jumlah pasien sembuh 125.959 orang.
Sementara, total pasien Covid-19 yang meninggal mencapai 7.417 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.