Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Perusahaan Media yang Tak Bisa WFH dan Curhat Wartawan di Tengah Wabah...

Kompas.com - 01/09/2020, 09:06 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Abdul Manan mengatakan, kasus positif Covid-19 di kalangan wartawan sudah diduga akan terjadi.

Temuan ini menguatkan kerisauan wartawan terhadap risiko penularan virus Covid-19 lebih besar terjadi dibandingkan pada masa awal pandemi.

Baca juga: Seorang Karyawan Okezone Dinyatakan Positif Covid-19

"Di awal pandemi itu kan pemerintah melakukan PSBB, sebagian WFH, peluang tertular sangat kecil karena wartawan di lapangan, sementara sedikit orang di luar," kata Manan saat dihubungi, Selasa (4/8/2020) malam.

Menurut dia, saat ini sudah banyak orang yang pergi ke kantor. Di sisi lain, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia khususnya di Jakarta melonjak.

"Wartawan bekerja (di masa) new normal yang belum siap ini, terpaksa ke lapangan. Inilah yang membuat peluang sangat besar (tertular Covid-19)," kata dia.

Curahan hati

BR, salah satu wartawan media elektronik yang masih melakukan peliputan ke lapangan, mengatakan, sebenarnya kantornya bisa saja menerapkan kegiatan WFH.

Meskipun media elektronik, kata dia, tetapi tugas para reporter bisa diakali karena proses peliputannya bisa memanfaatkan media telekomunikasi yang ada, semisal telepon.

Baca juga: Karyawannya Positif Covid-19, Kantor Okezone Lakukan Penutupan Sementara

"Cuma kantor saya juga nakal, dalam artian yang reporter tetap disuruh ke lapangan. Cuma kasih imbauan terapkan protokol kesehatan sama jaga imun tubuh," ujar BR kepada Kompas.com.

Ia mengatakan, dari berbagai cara WFH yang sebenarnya bisa dilakukan, para reporter di kantornya tetap diminta turun ke lapangan.

Menurut dia, kebijakan di setiap kantor pada masa pandemi ini sangat terkait dengan masalah kemanusiaan, termasuk di kantornya.

Bahkan, saat ini terdapat pekerja lagi yang positif Covid-19, tetapi kantornya tidak melakukan lockdown sementara.

Supaya tetap aman saat bertugas, BR pun selalu melakukan antisipasi untuk menjaga imunitas tubuhnya tetap terjaga.

"Doa, tidur yang cukup, pakai masker. Jangan sembarangan pegang apa pun. Rutin minum susu beruang dan minum vitamin," kata dia.

Lain halnya dengan WD, reporter salah satu media online itu mengaku lebih kesulitan melakukan persiapan sebelum liputan ke lapangan.

Pasalnya, hingga saat ini, kantornya hanya menerapkan WFH secara bergantian kepada reporter. Sesekali, ia pun masih harus turun ke lapangan.

Baca juga: Tak Ideal, Angka Keterpakaian Tempat Tidur RS Covid-19 di DKI Capai 77 Persen

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Nasional
Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com