Meski anak dianjurkan memakai masker saat keluar rumah, Yogi mengakui bahwa kebiasaan tersebut cukup sulit diterapkan kepada anak.
IDAI menyarankan pentingnya edukasi memakai masker saat keluar rumah dilakukan sejak dini dan bertahap.
Kemudian, anak dibiasakan memakai masker dalam durasi tertentu. Sebab, tidak mungkin anak langsung serta-merta diminta memakai masker selama tiga hingga empat jam.
"Jadi sebaiknya bertahap, satu jam, lalu dua jam dan seterusnya," kata Yogi.
Sementara itu, jenis masker yang direkomendasikan WHO adalah masker kain tiga lapis. Masker ini bisa melindungi dari transmisi virus corona penyebab Covid-19 di komunitas.
Baca juga: Bamsoet: Pembukaan Bioskop Bakal Memperparah Penularan Covid-19
Dalam kesempatan yang sama, Yogi juga mengingatkan para orangtua dan masyarakat agar melakukan tindakan 3 M dan menghindari kebiasaan 3 K selama masa pandemi.
"Kita ingatkan, ingat dan selalu lakukan 3M. Apa itu? Menggunakan masker dengan baik dan benar, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak," ujar Yogi.
"Selanjutnya, kita ingatkan juga hindari 3 K, yakni kamar tertutup, keramaian, dan kontak erat," kata dia.
Baca juga: Pesan IDAI Untuk Orang Tua selama Pandemi: Lakukan 3M dan Hindari 3K
Kamar tertutup atau ruangan tertutup, kata Yogi, adalah kondisi ruangan yang tertutup dengan pendingin ruangan (AC) sentral. Dalam kondisi ini, biasanya sirkulasi udara tidak berlangsung lancar.
Dengan demikian, potensi penularan Covid-19 lewat droplet yang berukuran kecil dan melayang di udara rentan terjadi.
Sementara itu, kontak erat adalah ketika individu satu dengan lain harus berinteraksi dalam jarak kurang dari satu meter selama lebih dari 15 menit.
"Semua itu harus kita hindari," kata Yogi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.