Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan IDAI Untuk Orang Tua selama Pandemi: Lakukan 3M dan Hindari 3K

Kompas.com - 27/08/2020, 18:57 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Tim Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Yogi Prawira mengingatkan para orang tua untuk melakukan tindakan 3 M dan menghindari kebiasaan 3 K selama masa pandemi.

Hal itu untuk menghindarkan anak-anak dari potensi penularan Covid-19 melalui orang dewasa.

Baca juga: Anak Tetap Dianjurkan Pakai Masker Saat Pandemi, Ini Penjelasan IDAI

"Kita ingatkan, ingat dan selalu lakukan 3M. Apa itu? Menggunakan masker dengan baik dan benar, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak," ujar Yogi dalam talkshow yang ditayangkan melalui YouTube BNPB, Kamis (27/8/2020).

"Selanjutnya, kita ingatkan juga hindari 3K yakni kamar tertutup, keramaian dan kontak erat," tutur dia.

 

Menurut Yogi, kamar atau ruangan tertutup dengan pendingin ruangan (AC) sentral biasanya tidak memiliki sirkulasi udara yang lancar.

Sehingga, potensi penularan Covid-19 lewat droplet yang berukuran kecil dan melayang di udara rentan terjadi.

Sementara, kontak erat adalah ketika individu satu dengan lain berinteraksi dalam jarak kurang dari satu meter selama lebih dari 15 menit.

"Semua itu harus kita hindari," tegas Yogi.

Baca juga: Rekomendasi IDAI Saat Pandemi Covid-19, Anak Tak Keluar Rumah hingga Pemakaian Masker

Kemudian, Yogi juga mengingatkan tentang pentingnya menjaga anak-anak untuk tetap di rumah selama pandemi.

IDAI merekomendasikan agar anak tidak keluar rumah selama situasi Covid-19 di Indonesia belum memenuhi kriteria epidemiologi WHO.

Hal ini juga merujuk pada kondisi penularan Covid-19 di Indonesia yang masih terjadi dan disiplin protokol kesehatan oleh orang dewasa yang belum sepenuhnya berjalan.

"Kami merekomendasikan agar anak-anak jangan keluar rumah dulu. Termasuk untuk kegiatan tatap muka di sekolah," ujar Yogi.

 

Rekomenasi untuk tidak keluar rumah ini, lanjut dia, berlaku hingga daerah tempat tinggal anak-anak dianggap sudah dapat mengatasi penularan Covid-19 lewat transmisi lokal.

Baca juga: Simak, Rekomendasi IDAI soal Screen Time Anak Selama Belajar di Rumah

Di sisi lain, Yogi mengatakan, para orang tua tentu pernah merasakan lelah, bosan dan stres ketika anak harus tetap di rumah.

Dalam waktu yang bersamaan, orang tua harus berperan ganda, tetap bekerja sekaligus menjalankan peran sebagai orang tua di rumah serta harus menjadi guru yang membantu belajar anak.

"Namun, ingatlah, rasa bosan dan sebagainya itu, tak akan sebanding dengan seandainya jika anak kita harus tertular Covid-19, harus dirawat, diisolasi dan dipisahkan dari kita. Apalagi jika mengalami kondisi kritis," tambah Yogi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com