JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda mengatakan saat ini orangtua murid semakin realistis terkait Pembelajaran Jarak Jauh ( PJJ) yang diterapakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam menyiasati pendidikan di tengah pandemi Covid-19.
Menurut Huda, orangtua saat ini sudah memahami risiko jika memaksakan pembelajaran tatap muka.
“Ini tidak gaduh karena memang ada ruang-ruang kompromi dari orangtua, semakin ke nsini orangtua semakin realistis,” kata Huda saat dihubungi Kompas.com, Rabu (26/8/2020).
“Ketika memaksakan anak untuk bertatap muka di sekolah, risikonya lebih besar, karena itu relatif berproses apa adanya,” tutur dia.
Huda mengatakan, saat ini banyak komponen masyarakat yang membantu orangtua agar anaknya bisa belajar jarak jauh. Salah satunya dunia usaha yang memberikan promo kuota internet.
Baca juga: Komisi X DPR Panggil Mendikbud Nadiem untuk Evaluasi Pembelajaran Jarak Jauh
Oleh sebab itu, Huda meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengoordinasikan bantuan dari berbagai komponen masyarakat terkait pembelajaran jarak jauh.
“Kalau inisiatif dari pelaku dunia usaha sudah jalan ya, beberapa provider sudah memberikan paket khusus hemat bagi siswa dan seterusnya, karena tidak semua orangtua tahu kalau ada promo-promo sifatnya yang memberikan keringanan kuota kepada siswa,” kata Huda.
“Saya berharap ada tangan-tangan dari Kemendikbud yang mengoordinasikan ini sampai pada level daerah,” tutur dia.
Menurut Huda, koordinasi juga dibutuhkan agar bantuan yang diberikan berbagai komponen masyarakat tepat sasaran.
“Supaya juga tepat sararan, supaya yang menggunakan promo ini memang yang betul-betul siswa yang kesulitan akses dan kesulitan membeli kuota. Nah itu kan butuh koordinasi,” ujar Huda.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan