Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran Mengaku Idolakan Megawati hingga Risma

Kompas.com - 22/08/2020, 07:00 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Putra sulung Presiden Joko Widodo yang juga bakal calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku mengidolakan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Hal itu disampaikan Gibran saat berbincang dengan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto secara virtual dalam acara sekolah partai yang digelar PDI-P, Jumat (21/8/2020).

Baca juga: Hadapi Pilkada 2020, PDI-P Siapkan Tim Siber

Awalnya, Hasto bertanya soal siapa tokoh yang menjadi favorit Gibran, baik dalam bidang politik maupun kebudayaan.

 

Selain Megawati, Gibran juga menyebut beberapa nama kepala daerah yang berasal dari partai berlambang banteng itu, antara lain Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini

"Hampir semua narasumber yang ada di sekolah partai ini tokoh favorit saya. Ada Pak Ganjar, ada Pak Hendy (Walikota Semarang (Hendrar Prihadi), ada Ibu Risma (Tri Rismaharini), Pak Pramono Anung, ada Pak Hasto, Ibu Mega. Semua idola saya," kata Gibran.

Baca juga: Hasto Pastikan Tak Ada Perlakuan Istimewa bagi Gibran di Sekolah Partai PDI-P

 

Hasto lalu mengucapkan terima kasih kepada Gibran. Ia juga mengingatkan Gibran bahwa dalam sekolah partai, setiap calon kepala daerah yang menjadi peserta harus berdisiplin.

"Yang penting Mas Gibran sudah siap ya. Sekolah kita ini tegas sekali ini," kata Hasto.

Hasto menegaskan bahwa tak ada perlakuan istimewa kepada putra sulung Presiden Joko Widodo itu di sekolah partai PDI-P.

Ia pun mengingatkan Gibran agar tak mematikan dan meninggalkan layar Zoom selama sekolah partai berlangsung.

Baca juga: Di Sekolah Partai PDI-P, Megawati Puji Risma dan Azwar Anas

"Nanti Mas Gibran juga harus memberikan contoh, tidak boleh on off, tetapi kemudian orangnya enggak ada. Itu juga enggak boleh. Yang penting Mas Gibran sudah siap ya. Sekolah kita ini tegas sekali ini. Kalau tidak disiplin harus push-up ini, siap enggak mas?" ucap Hasto.

"Dan disiplin tidak pernah membedakan seseorang karena semua berstatus peserta sekolah Partai. Jadi Mas Gibran siap memenuhi seluruh ketentuan disiplin?" tanya Hasto.

Gibran yang hadir secara virtual menyatakan siap menerima sanksi jika dianggap melanggar aturan kedisiplinan sekolah partai.

"Baik, Pak," jawab Gibran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com