Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Rayakan HUT RI, Mensos Ajak Masyarakat Implementasikan Semangat Para Pahlawan

Kompas.com - 18/08/2020, 16:13 WIB
Maria Arimbi Haryas Prabawanti,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara menyatakan, semangat kemerdekaan dari para pahlawan sangat relevan diteladani dan diimplementasikan di masa pandemi Covid-19 ini.

"Bila dulu para pahlawan berjuang melawan musuh bersenjata, sekarang melawan Covid-19," katanya saat mengikuti upacara melalui video conference di ruang Media Center Penanganan Covid-19, Kantor Kementrian Sosial (Kemensos), Salemba Raya, Jakarta, Senin (17/08/2020).

Menurut dia, perjuangan itu ditunjukkan para petugas kesehatan dan relawan yang berada di garda depan bertarung melawan virus dan membantu para pasien.

Baca juga: Ekonomi Indonesia Terkontraksi, Kemensos Percepat Penyaluran Bansos

"Jadikan hari kemerdekaan ini sebagai momentum untuk bangkit. Jaga semangat, keyakinan dan tetap optimistis menatap masa depan,” ajaknya.

Ia juga meminta masyarakat menunjukkan semangat perjuangannya dengan bekerja sama menunjukkan sikap disiplin dan patuh terhadap protokol kesehatan.

Adapun penerapan protokol kesehatan yang dimaksud Julian sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yakni mengenakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

"Krisis ini sebagai momentum untuk melakukan transformasi dan lompatan besar,” katanya Julian lagi.

Baca juga: Hadapi New Normal, Kemensos Tingkatkan Kompetensi Penyuluh Sosial

Sementara itu, dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-75 RI, Presiden Jokowi menyampaikan penghormatan tertinggi kepada pahlawan yang telah mengabdi dan mengorbankan jiwa raga untuk membela Tanah Air.

Hal itu disampaikannya saat memimpin apel kehormatan dan renungan suci di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU), Kalibata, Jakarta, pukul 00.00 Waktu Indonesia Barat (WIB) Senin (17/08/2020).

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com