Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Hadapi New Normal, Kemensos Tingkatkan Kompetensi Penyuluh Sosial

Kompas.com - 28/07/2020, 13:25 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pada era new normal, para pejabat fungsional penyuluh sosial tetap melaksanakan perannya seperti biasa.

Untuk itu, Pusat Pengembangan Profesi Pekerja Sosial dan Penyuluh Sosial Kementerian Sosial (Kemensos), memberi penguatan dan peningkatan kapasitas profesional.

Hal tersebut dilakukan melalui Workshop Jabatan Fungsional Penyuluh Sosial 2020, yang bertema Strategi Penyuluh Sosial di Era New Normal, di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (Pusdiklat Kesos) Kemensos Margaguna, Jakarta, Selasa (28/7/2020).

Kegiatan tersebut diikuti 100 orang pejabat fungsional penyuluh sosial dari Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, unit-unit pelaksana teknis Kemensos di wilayah Jabodetabek, direktorat-direktorat Jenderal Pusat Kemensos, serta lingkungan Pusat Pengembangan Profesi Pekerja Sosial dan Penyuluh Sosial.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Pusat Pengembangan Jabatan Fungsional Pekerja Sosial dan Penyuluh Sosial, Tati Nugrahati mengatakan, para penyuluh sosial membutuhkan peningkatan kompetensi, serta sarana.

Hal itu diperlukan agar mereka dapat mengekspresikan dan merefleksikan permasalahan yang dialami selama bertugas di era new normal.

Baca juga: Jadi Tulang Punggung Kesos, Penyuluh Sosial Harus Hadir di Masyarakat

“Hal tersebut untuk memperoleh gambaran riil mengenai pelaksanaan kegiatan penyuluhan sosial, serta menjaga semangat dan hubungan antara instansi pembina dengan para penyuluh sosial di seluruh Indonesia,” kata Tati, seperti dalam keterangan tertulisnya.

Tati pun berharap, workshop yang digelar dapat membentuk penyuluh sosial yang berkompetensi mengatasi hambatan dan kendala di bidang pembangunan kesejahteraan sosial, serta memiliki pengembangan karier pada era new normal.

Senada dengan Tati, Sekretaris Jenderal Kemensos Hartono Laras juga berharap workshop tersebut dapat memotivasi peningkatan karier pejabat fungsional penyuluh sosial di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com