Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi I Dukung Unair, BIN, dan TNI AD Tindak Lanjuti Temuan Obat Covid-19

Kompas.com - 16/08/2020, 08:24 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi I DPR Meutya Viada Hafid mengatakan, pihaknya mendukung langkah Badan Intelijen Negara (BIN), TNI AD, Polri dan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya untuk menindaklanjuti hasil uji klinis kandidat obat Covid-19

Temuan tersebut, kata Meutya, akan menjadi lebih membanggakan karena Indonesia akan memperingati HUT ke-75 pada Senin (17/8/2020).

"Dua hari lagi kita akan memperingati HUT RI ke 75 dan hari ini saya hadir bersama teman-teman Komisi I Pak Sukamta dan Pak Bobi. Pertama, kami terharu melihat hasil karya anak bangsa yang insya Allah menjadi salah satu obat Covid-19 temuan pertama di dunia," ujar Meutya, dilansir dari Antara, Minggu (16/8/2020).

Oleh karena itu, kata dia, DPR pun mendukung dan mengapresiasi hasil temuan yang telah diuji klinis fase 3 tersebut untuk ditindaklanjuti.

Baca juga: Jangan Asal Konsumsi Obat Tradisional, Ada 4 Cara Memastikan Keamanannya

Ia mengatakan, temuan ini merupakan karya anak bangsa, sehingga dukungan, apresiasi, dan kesempatan penuh harus diberikan kepada pihak yang terlibat, termasuk Unair dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

"Kita tidak mungkin terus menerus bersembunyi dari Covid-19. Kita harus terus melawan bersama-sama dengan cara-cara, protokol kesehatan, termasuk dengan temuan obat baru yang insya Allah bermanfaat bagi bangsa dan negara," kata dia.

Adapun Unair bekerja sama BIN, TNI AD, dan Polri untuk menyelesaikan penelitian obat baru bagi pasien Covid-19 yang dirawat tanpa ventilator.

Penelitian obat tersebut merupakan kombinasi dari beberapa jenis obat.

Dalam konferensi pers di BNPB pada 12 Juni 2020 lalu, pihak Unair menyebutkan ada lima kombinasi obat yang tengah diteliti.

Kelima kombinasi obat itu, pertama yakni kombinasi Lopinafir, Ritonavir, dan Azithromycin.

Kedua, kombinasi Lopinafir, Ritonavir, dan Doksisiklin. Ketiga, kombinasi Lopinafir, Ritonavir, Klaritromisin.

Keempat, kombinasi Hidroksiklorokuin dan Azithromycin. Kemudian kelima, kombinasi Hidroksiklorokuin dan Doksisiklin.

Sementara itu, Sestama BIN Komjen Pol Bambang Sunarwibowo mengatakan, kerja sama penelitian obat tersebut diharapkan akan menurunkan angka kematian akibat Covid-19.

"Kami bekerja sama dengan Unair agar bisa segera menemukan obat ini sehingga diharapkan adanya penurunan angka kematian dari Covid-19," ujar Bambang.

Namun dalam pelaksanaannya, kata dia, beberapa tahapan perlu dilewati agar obat tersebut dapat diproduksi dan diedarkan.

Salah satunya adalah melalui proses uji klinis agar sesuai dengan yang dipersyaratkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Baca juga: TNI AD Terima Laporan Hasil Uji Klinis Obat Anticovid-19, Diklaim Ampuh 90 Persen

Proses uji klinis tersebut diharapkan bisa lebih cepat dengan kerja sama yang dilakukan dengan TNI AD.

Lebih jauh ia mengatakan, penemuan obat Covid-19 di Indonesia dilatarbelakangi dampak pandemi yang menggoyang banyak sektor. Tidak hanya kesehatan, tetapi juga sosial dan ekonomi.

"Yang terpenting, bagaimana bisa menemukan obat dan vaksinnya, dalam kaitan pencegahan dengan vaksin dan penyembuhan kaitannya dengan obat," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com