Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Gibran Sowan ke Elite Parpol demi Dukungan di Pilkada Solo...

Kompas.com - 13/08/2020, 19:22 WIB
Dani Prabowo

Penulis

Menurut Gibran, dukungan yang diberikan Golkar dan parpol lainnya merupakan sebuah tanggung jawab agar dirinya bekerja keras memenangkan pilkada.

"Bagi saya, rekomendasi ini adalah sebuah tanggung jawab dan amanah untuk bisa memenangkan kontestasi pada 9 Desember nanti," kata Gibran di kantor DPP Golkar, Jl Anggrek Neli Murni, Jakarta, Rabu (12/8/2020).

Gibran pun mengatakan, akan terus melakukan komunikasi intensif dengan pengurus Partai Golkar Solo.

"Saya meyakini kerja sama ini adalah untuk kepentingan masyarakat Solo. Saya meyakini kerja sama ini untuk kemajuan Kota Solo," imbuh dia.

Sementara itu, menurut Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dukungan yang diberikan kepada Gibran merupakan simbol soliditas kerja sama Golkar dengan PDI Perjuangan.

Menurut dia, Partai Golkar paling banyak berkoalisi dengan PDI-P pada Pilkada 2020.

"Dengan diserahkannya ini dan dihadiri Mas Gibran, ini adalah simbol kerja sama Partai Golkar dan PDI-P. Seperti yang disampaikan Mas Hasto Sekjen PDIP, maka kerja sama Golkar dan PDI-P ini yang terbanyak," kata Airlangga.

Baca juga: Didukung Golkar, Gibran: Menambah Kekuatan Politik untuk Menang

6. PAN

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyatakan, dukungannya kepada Gibran merupakan bagian dari konsep regenerasi kepemimpinan.

Ia mencontohkan Perdana Menteri Kanada yang saat ini berusia 40 tahun. Sedangkan Gibran berencana memimpin Solo di usia 30 tahun.

"Ini baru walkot. Kalau walkot ikut jejak ayahanda kan, kan walkot, gubernur, berapa lagi nambah tuh, bisa 10 tahun. Sekarang usia 30-an, pas itu," kata Zulkifli, Rabu (12/8/2020).

Lebih lanjut, Zulkifli juga mengatakan, kepimpinan kalangan muda akan membawa dinamika yang baik bagi bangsa yang bergerak menuju masa depan yang lebih baik.

"Sekali lagi Gibran mulai dari level kota, tentu ini preseden yang baik untuk semua calon pemimpin di masa depan, mulai dari bawah," kata dia.

Sementara itu, Gibran mengamini pernyataan Zulkifli. Menurut dia, untuk membangun negara harus dimulai dari bawah.

Oleh karena itu, ia ingin memulai hal tersebut dari Kota Solo.

"Saya sangat setuju dengan apa yang disampaikan Pak Zulkifli tadi, untuk membangun sebuah negara saya mulai dari Solo dulu dan saya yakin tidak bisa melibatkan satu pihak saja," kata Gibran.

Gibran mengatakan, rekomendasi yang diberikan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri kepada dirinya dan Teguh adalah amanah untuk memenangkan Pilkada Solo.

Oleh karenanya, menurut Gibran, dengan dukungan PAN kekuatan politik akan menjadi semakin besar.

"Hadirnya kerja sama dengan PAN ini tentunya akan jadi tambahan kekuatan politik untuk bisa memenangkan kontestasi pada 9 Desember nanti. Terima kasih, Pak Zul," ujar Gibran.

Baca juga: Gibran Rakabuming: Untuk Bangun Negara, Saya Mulai dari Solo Dulu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com