JAKARTA, KOMPAS.com - Menurut pihak keluarga, almarhum Hendri Alfred Bakari (38) yang tewas setelah ditangkap polisi dari Polresta Barelang, Batam tidak pernah tersandung kasus narkoba.
“Kak Otong (panggilan Hendri) itu sama sekali ga pernah terlibat di kasus narkoba,” ujar perwakilan keluarga almarhum Hendri, Christy Bakary lewat video telekonferensi, Rabu (12/8/2020).
Pihak keluarga pun menduga Hendri tewas karena dianiaya polisi.
Baca juga: Versi Keluarga soal Hendri Alfred Bakari yang Diduga Tewas karena Dianiaya Polisi di Batam
Adapun Hendri ditangkap polisi terkait narkoba.
“Makanya sebenarnya keluarga kaget dengan kejadian ini kalau ditangkapnya karena kasus narkoba,” ucap Christy.
Terkait kasus ini, Kabid Humas Polda Kepri Kombes Harry Goldenhart menyampaikan, penyidik yang menangani kasus Hendri telah dimintai keterangan oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam).
Namun, ia belum memberi keterangan lebih rinci karena pemeriksaan masih terus berjalan.
“Iya benar (penyidik kasus Hendri diperiksa Propam). Masih berproses,” tutur Harry ketika dikonfirmasi Kompas.com, Rabu.
Menurut keterangan pihak keluarga, Hendri awalnya ditangkap aparat kepolisian terkait kasus narkoba pada Kamis (6/8/2020) pukul 15.00 WIB.
Keesokkan harinya, Jumat (7/8/2020), polisi menggeledah rumah Hendri. Almarhum menunggu di luar dengan keadaan diborgol.
Christy menuturkan, pada saat itu istri Hendri melihat bercak darah pada baju Hendri yang berwarna putih.
Penggeledahan yang dinilai penuh kejanggalan itu berlanjut hingga pukul 21.00 WIB.
“Jam 5 itu sampai jam 9 dilakukan penggeledahan, tanpa ada surat perintah, tanpa didampingi RT/RW dan warga setempat,” kata dia.
Baca juga: Pria Ini Dituding Mencuri Ponsel, Babak Belur Dianiaya Polisi di Dalam Polres
Dari keterangan Christy, tidak ditemukan barang bukti narkoba di rumah Hendri. Setelah itu, Hendri dibawa oleh polisi.
Kemudian, pada Sabtu (8/8/2020) pukul 01.00 WIB, Hendri dibawa ke rumah rekannya yang diduga menjadi tempat penyimpanan narkoba.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.