Pada saat itu, Hendri disebut sempat kehausan dan meminta minum. Christy mengatakan, Hendri juga terlihat lemas serta tidak dapat menegakkan kepala dan berdiri dengan sempurna.
Hendri kemudian dinyatakan meninggal pada Sabtu pukul 07.13 WIB.
Pihak keluarga baru diberitahu mengenai kabar duka tersebut sekitar pukul 14.00 WIB di kantor polisi.
“Dibilang kalau misalnya Kak Otong itu ditangkap polisi dan tanpa basa-basi pun keluarga diberitahukan kalau Kak Otong ini meninggal dunia,” ucap dia.
Saat melihat jenazah Hendri di Rumah Sakit Budi Kemuliaan, Batam, keluarga kaget melihat kepala almarhum Hendri terbungkus dengan plastik.
Keluarga mendapat jawaban bahwa hal itu dilakukan dengan alasan Covid-19.
Baca juga: Cekcok dengan Suami, Istri Kedua Ditemukan Tewas Tergantung di Samping Truk
Selain itu, tubuh Hendri penuh dengan luka lebam. Maka dari itu, keluarga berinisiatif untuk melakukan otopsi.
Pada saat mengurus otopsi tersebut, menurut Christy, keluarga baru mendapatkan surat penangkapan.
Hingga saat ini, hasil otopsi belum keluar. Keluarga juga mengaku belum mendapatkan penjelasan dari pihak rumah sakit dan polisi terkait terbungkusnya kepala Hendri dengan plastik.
Keluarga pun berharap Kapolresta Barelang meminta maaf. Polisi juga diminta memberikan penjelasan serta mengusut pelaku dalam kasus yang menimpa almarhum Hendri tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.