Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPI: Medsos Menguntungkan Bagi Pengembangan Bakat dan Karakter

Kompas.com - 22/07/2020, 19:33 WIB
Irfan Kamil,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Mulyo Hadi Purnomo berpendapat, media sosial dapat berdampak positif bagi penggunanya.

Media sosial dinilai dapat menunjang pengembangan bakat, karakter maupun usaha.

"Memang harus diakui, keberadaan media sosial seperti Twitter, Facebook, Instagram, Tik Tok, Youtube dan sebagainya itu sangat menguntungkan bagi pengembangan bakat, pengembangan karakter, pengembangan peluang usaha," kata Mulyo dalam diskusi literasi daring, Rabu (22/7/2020).

Baca juga: Sulit Cari Nafkah di Tengah Pandemi, Denada Andalkan Pemasukan dari Media Sosial

Salah satu contoh kongkret dari dampak media sosial bagi pengembangan karakter adalah kini semakin banyak orang yang tampil di depan kamera.

"Artinya bahwa bagaimana kemudian anak sekarang sudah jauh lebih berani untuk tampil misalnya di depan kamera," ucap Mulyo.

"Mencari talent sekarang sudah tidak lagi kesulitan seperti dulu. Kalau dulu mau difoto saja sudah sangat malu, sembunyi, enggak mau, bahkan sampai nangis, kalau sekarang enggak. semua anak-anak bahkan nyaris tiap kali ada kamera selalu berusaha untuk mendekati," lanjut dia.

Baca juga: Bawaslu: 427 Kasus ASN Tak Netral, Mayoritas Dukung Calon Kepala Daerah di Medsos

Meski demikian, Mulyo mengakui, media sosial juga memiliki punya sisi negatif. Salah satunya media tersebarnya informasi hoaks.

Ia pun mencontohkan informasi yang menyebut bahwa thermo gun bisa berbahaya bagi otak manusia.

"Kemarin sempat ada sebuah tayangan Youtube yang menginformasikan bahwa thermo gun itu sangat berbahaya bagi otak kita karena ditembakkan ke otak," ujar Mulyo.

"Ini kan peringatan yang sangat tidak bisa dipertanggungjawabkan. Malah Justru kontraproduktif dengan kondisi yang sekarang ini," lanjut dia.

Baca juga: Ide Aktivitas Seru di Media Sosial Rayakan Hari Es Krim Sedunia

Oleh karena itu, KPI mendorong agar pengguna media sosial juga mengimbangi diri dengan literasi media yang baik.

"Untuk mengakses media sosial, apabila kita tidak membekali diri dengan literasi media, saya pikir kemungkinan akan ada dampak buruk," kata Mulyo.

"Hari ini kita bicara tentang klepon yang di mana status Facebook itu banyak yang menyebut klepon, kemarin itu menyebut tentang pohon cemara, banyak hal yang kemudian bisa dibuat dan menimbulkan kegaduhan," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com