Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dorong Ketahanan Pangan Berbasis Keluarga, ASAPUJI dan Dompet Dhuafa Sorot Potensi Ubi Jalar

Kompas.com - 21/07/2020, 18:17 WIB
Inang Sh ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Direktur Dompet Dhuafa Social Enterprise (DDSE) Guntur Subagja mengatakan, ubi jalar memiliki potensi yang besar sebagai bahan baku makanan.

Namun, saat ini pengembangan komoditas ini memiliki permasalahan yang terlalu condong ke pasar dan justru bukan di permodalan.

“Beberapa yang saya datangi di daerah, ketika kami berbicara aspek komersial, maka harus dirancang pasarnya,” ujarnya di acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Asosiasi Agrobisnis Petani Ubi Jalar Indonesia (ASAPUJI), Senin, (20/7/2020).

Hal itu, imbuh Guntur, mengingat pentingnya ketahanan pangan di masa pandemi Covid-19 berbasis keluarga, terutama, pengaplikasian penanamannya mudah dan ekonomis.

Baca juga: Bantu UMKM Terdampak Covid-19, Pemprov DKI Gandeng Dompet Dhuafa

Lalu, salah satu bahan pangan yang bisa diaplikasikan tersebut adalah ubi jalar. Bahkan, sebagai upaya pengembangan pangan lokal, ubi jalar juga bakal digencarkan dari hulu hingga ke hilir.

Terlebih, potensi ubi jalar sebagai bahan baku produk makanan minuman memiliki pasar potensial, baik di dalam negeri maupun pasar global.

Maka dari itu, Guntur pun menyebut, ubi jalar harus menjadi prioritas pemerintah dan produk unggulan dalam memberikan manfaat baik bagi petani maupun masyarakat.

“Di sisi lain, ASAPUJI harus mempunyai peta stok dalam memenuhi kebutuhan industri. Jadi ketika pasar sudah terbentuk, tidak ada lagi kendala seperti kekurangan stok dan lain sebagainya,” ujarnya.

Baca juga: Kisah Pensiunan Perusahaan Minyak yang Berkurban melalui Program THK Dompet Dhuafa

Adapun, wacana ketahanan pangan menjadi isu penting karena negara-negara penghasil pangan mulai menahan ekspor ke negara lain.

Langkah tersebut berkaitan dengan upaya menyiapkan dan menjaga stok pangan bagi negaranya sendiri. Untuk itu, ubi Jalar pun dapat menjadi pangan aleternatif.

Apalagi, bahan pangan ini memiliki sistem tanam yang mudah tatkala beras atau gandum sulit untuk didapatkan.

Bukan Cuma itu, komoditas ini juga dapat diolah ke berbagai bentuk. Umbi dan daunnya dapat diolah menjadi sayuran keluarga.

Baca juga: Dompet Dhuafa Bantu Peternak Naik Kelas Lewat Program Tebar Hewan Kurban

Maka dari itu, dukungan atas kolaborasi DDCE dan ASAPUJI untuk terus mengampayekan ubi jalar ke dalam ketahanan pangan di tengah pandemi Covid-19 perlu mendapat perhatian.

Pemberdayaan diversifikasi pangan

Pada kesempatan yang sama, Direktur Aneka Kacang dan Umbi (Akabi) Kementerian Pertanian Amiruddin Pohan menjelaskan, pihaknya telah merencanakan pemberdayaan kembali program diversifikasi pangan sejak tahun ini.

“Salah satunya umbi-umbian, termasuk ubi jalar. Tentu saya berharap ASAPUJI untuk dapat membina, mendampingi dan mendorongan teman-teman dalam menyebarkan manfaat ubi jalar lebih luas lagi,” harapnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com