Setidaknya, Gibran menyatakan bahwa dirinya tidak ingin untuk terjun ke dalam kancah perpolitikan nasional.
Sowan Rudy
Tiba-tiba saja, Gibran menemui Wali Kota Solo yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Solo, FX Hadi Rudyatmo, di rumah dinasnya di Loji Gandrung, Solo, pada 18 September 2019.
Gibran saat itu mengaku, tujuan kedatangannya untuk bersilaturahmi dengan orang nomor satu di Kota Bengawan.
"Saya kan sudah lama tidak ketemu karena kesibukan beliau. Sudah lama tidak bertukar pikiran, beliau meluangkan waktu sedikit untuk saya," kata Gibran.
Ia pun menampik bila kedatangannya untuk membahas kontestasi politik di Solo. Dia menegaskan, hanya membicarakan soal perkembangan di Solo.
"Mungkin saya sedikit ada masukan. Kota Solo ini butuh sedikit sentuhan anak muda, itu saja," sambung Gibran.
Baca juga: Ini Alasan PDI-P Usung Gibran Rakabuming-Teguh Prakosa di Pilkada Solo
Namun, berbeda dengan Gibran, Rudy mengakui bahwa ada pembicaraan terkait kontestasi politik di dalam pertemuannya dengan bos Markobar itu.
"Nanya-nanya iya wajarlah. Nanya-nanya tentang bagaimana mekanisme pencalonan dan sebagainya. Iya saya berikan paparan saja," kata Rudy.
Disinggung apakah masih ada kesempatan bagi Gibran untuk mencalonkan menjadi wali kota dari PDIP Solo, Rudy mengatakan semua memiliki kesempatan.
Namun, dalam penjaringan calon wali kota dan wakil wali kota yang diusung dalam Pilkada 2020, PDIP Surakarta mengutamakan kader partai.
"Semua bisa kesempatan. Persoalannya tidak kita publikasikan. Karena harus anggota partai," ujarnya.
Belakangan, maksud dan tujuan pertemuannya dengan Rudy pun terungkap saat Gibran blusukan ke daerah Karangasem, Laweyan, Solo, pada 26 Desember 2019.
"Saya sowan di rumah dinas Loji Gandrung menemui Pak Rudyatmo, saya ingin maju sebagai bakal calon wali kota. Saya minta petunjuk kepada Pak Rudyatmo, dan langkah-langkahnya seperti apa. Beliau kemudian memerintah saya mengambil kartu tanda anggota (KTA) di DPC PDI-P," kata Gibran.
Daftar PDI Perjuangan
Kurang dari sepekan setelah bertemu dengan Rudy, Gibran mendatangi markas DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta di Jalan Hasanudin Nomor 26, Purwosari, Laweyan, Solo.
Kedatangannya ini tak berselang lama setelah pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota, Achmad Purnomo-Teguh Prakosa, menyerahkan formulir berkas penugasan untuk pencalonan diri di Pilwakot Solo.
Selain menyerahkan berkas kartu tanda anggota, Gibran rupanya juga menanyakan pendaftaran calon wali kota dari PDI Perjuangan.
Baca juga: Usai Ditetapkan Jadi Cawalkot Pilkada Solo, Ini yang Dilakukan Gibran
"Kedatangan saya hari ini untuk menyerahkan formulir sekaligus mengambil KTA PDI-P. Insya Allah, saya sudah menjadi bagian keluarga besar PDI-P," kata Gibran.
"Dan tadi sudah saya tanyakan masalah formulir pencalonan dan sudah diberi arahan harus ke Pak Putut (Ketua Tim Seleksi dan Rekrutmen Bakalan Wali Kota dan Wakil Wali Kota PDI-P)," sambung dia.
Saat itu, dirinya telah mengetahui bahwa PDI P Kota Surakarta mendukung pencalonan Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa di Pilwakot 2020.
Namun, ia tak mempersoalkan hal tersebut.
"Nanti bisa ditanyakan ke Pak Rudy (Ketua DPC PDIP). Yang jelas saya mengikuti arahan dan keputusan dari partai," terang dia.
Manuver politik