Hoegeng mengatakan bahwa saat itu banyak imigran gelap dari Indo-China yang masuk ke Indonesia sebagai pengungsi dengan menggunakan perahu layar melalui perairan Indo-China.
Kedatangan mereka di tengah situasi Indonesia yang saat itu dalam kondisi ditimpa sejumlah persoalan. Mulai dari politik, ekonomi, sosial, hingga keamanan.
Atas dasar itu, Hoegeng pun bertindak untuk mengusir mereka kembali ke perairan.
"Oleh sebab itu, pada saat kapal mereka masuk ke wilayah Indonesia, Hoegeng pun segera menggusah (mengusirnya)-nya kembali ke lautan bebas," ujar Hoegeng.
Baca juga: Kisah Kesederhanaan Hoegeng, Menolak Pengawalan dan Mobil Dinas
"Hoegeng mengantar mereka sampai ke luar perbatasan Indonesia agar bisa menuju negara lain. Apakah itu berarti Hoegeng anti-China?" tanya Hoegeng kepada Soekarno.
Mendengar penjelasan Hoegeng, Soekarno pun yakin bahwa Hoegeng tidak anti-China.
Dia pun keluar dari Istana Kepresidenan dengan hati lapang. Bahkan, ia pun tak membenci Oei Tjoe Tat atas laporannya yang salah kaprah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.