Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KBRI Antisipasi Kebijakan AS soal Larangan Tinggal Sejumlah Mahasiswa Asing

Kompas.com - 14/07/2020, 11:07 WIB
Sania Mashabi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Washington DC bersama seluruh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Amerika Serikat (AS) menggandeng Persatuan Mahasiswa Indonesia di AS (Permias) untuk memantau kondisi mahasiwa Indonesia.

Pemantauan ini dilakukan KBRI Washington DC pasca-munculnya kebijakan Pemerintah AS terkait tidak boleh menetapnya mahasiwa asing, yang pada semester musim gugur tahun ini secara penuh hanya mengambil kelas daring atau online.

Namun, kebijakan tersebut tidak berlaku bagi mahasiswa asing yang mengambil kelas reguler (tatap muka atau in-person), atau kelas hybrid (kombinasi pembelajaran daring dan metode langsung di kelas).

Baca juga: DPR Inisiasi Petisi Tolak Aneksasi Tepi Barat Israel, Diteken Anggota Parlemen AS hingga Inggris

"Koordinasi dan respons cepat ini dilakukan sebagai langkah antisipatif dan proaktif, termasuk mengkompilasi data dan memantau langsung perkembangan situasi mahasiswa Indonesia," kata Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Washington DC, Popy Rufaidah dalam keterangan tertulisnya, Selasa (14/7/2020).

"Serta kebijakan yang diambil oleh kampus masing-masing di seluruh AS guna memastikan agar mahasiswa atau pelajar Indonesia di AS sedapat mungkin tidak terhambat proses studinya akibat kebijakan tersebut," ujar dia.

Popy mengatakan, KBRI dan seluruh KJRI di AS juga telah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mencari informasi dan solusi tentang kebijakan tersebut.

Koordinasi itu dilakukan mulai dari mengontak langsung pihak kampus atau sekolah, Badan Penegakan Imigrasi dan Bea Cukai AS (US ICE), hingga asosiasi pendidikan di AS.

"KBRI dan seluruh KJRI se-AS melakukan komunikasi dan koordinasi berkelanjutan dengan pihak kampus atau sekolah tempat belajar para mahasiswa Indonesia di AS," ujarnya.

Baca juga: KBRI Sebut Seluruh WNI di AS dalam Kondisi Aman

Senada dengan Popy, Koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler sekaligus Ketua Satgas Covid-19 Theodorus Satrio Nugroho, memastikan bahwa Pemerintah Indonesia akan terus memfasilitasi dan mencari solusi kebijakan tersebut.

Ia pun meminta seluruh pelajar dan mahasiwa Indonesia di AS tidak panik dan hanya mengikuti informasi dari sumber resmi.

"Dan jika membutuhkan bantuan, dapat menghubungi hotline KBRI dan KJRI se-AS yang dibuka 24 jam," kata Satrio.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com