JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyoroti melonjaknya kasus Covid-19 di DKI Jakarta dalam beberapa waktu terakhir.
Jokowi menyebutkan, lonjakan ini bisa dilihat dari positivity rate atau perbandingan antara jumlah tes dengan orang yang dinyatakan positif.
"Kondisi di Jakarta, laporan terakhir yang saya terima, angka positive rate-nya melonjak dari 4 persen - 5 persen sekarang sudah 10,5 persen," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (13/7/2020).
Baca juga: Survei Litbang Kompas: 87,8 Responden Tak Puas pada Kinerja Menteri Tangani Covid-19
Dalam sepekan terakhir, Provinsi DKI Jakarta tiga kali mencatatkan penambahan kasus Covid-19 terbanyak.
Penambahan itu terjadi pada Rabu (8/7/2020) dengan 344 kasus, Sabtu (11/7/2020) dengan 359 kasus, dan Minggu (12/7/2020) dengan 404 kasus.
"Tolong betul-betul dijadikan perhatian," kata Jokowi.
Jokowi meminta jajarannya betul-betul menjadikan kondisi di DKI Jakarta ini sebagai perhatian.
Baca juga: Gugus Tugas Jelaskan 6 Protokol Penerimaan Paket di Masa Pandemi Covid-19
Selain di DKI Jakarta, sejumlah provinsi lain yang juga disorot Jokowi yakni Jawa Timur, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Sumatera Utara dan Papua.
Jokowi ingin dilakukan tes, pelacakan yang intensif di wilayah-wilayah tersebut.
"Untuk tes harus ditingkatkan jumlah PCR tes dengan menambah jumlah laboratorium di daerah plus mobil lab PCR. Kita harapkan nantinya target yang kita harapkan target yang saya sampaikan bisa tercapai, yaitu 30.000 (tes per hari)," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.