Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gugus Tugas Jelaskan 6 Protokol Penerimaan Paket di Masa Pandemi Covid-19

Kompas.com - 13/07/2020, 09:18 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro menjelaskan sejumlah protokol penerimaan paket untuk mencegah penularan Covid-19 di rumah.

Menurut Reisa, barang-barang yang kita terima di rumah harus tetap terjaga kebersihannya.

"Meski mengurangi mobilitas keluar rumah akan positif, kita tetap harus memastikan barang-barang yang kita terima terjaga kebersihannya," ujar Reisa sebagaimana dikutip dari siaran pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Senin (13/4/2020).

Pertama, bagi masyarakat yang ingin menerima paket, siapkan tempat khusus di depan rumah agar paket bisa langsung diletakkan oleh kurir tanpa langsung bertemu dengan penerima paket.

Baca juga: Ini Panduan Menerima Paket Belanjaan Online yang Aman Selama Pandemi Covid-19

Kedua, setelah paket diterima, segera buang bungkus atau kemasan yang tidak perlu.

"Setelah itu segera cuci tangan memakai sabun dan air yang mengalir," jelas Reisa..

Ketiga, bersihkan wadah atau kotak kemasan paket dengan menyemprotkan disinfektan pada bagian luarnya.

Sementara jika barang yang diterima adalah makanan matang, maka Reisa menyarankan menggunakan bahan pembersih yang tidak meracuni makanan.

Keempat, jika paket yang diterima adalah bahan makanan, maka jangan bersihkan bahan makanan dengan cairan kimia berbahaya.

Baca juga: Berikut Cara Aman Terima Paket, Bagaimana Membersihkannya dan Potensi Penularan Virus Corona

"Cukup cuci dan bersihkan dengan air mengalir. Boleh menggunakan sabun dengan syarat sabun khusus sayur dan buah atau foodgrade," ungkap Reisa.

Kelima, apabila kiriman yang kita terima berupa makanan matang, disarankan kembali masak hingga matang, atau dipanaskan ulang dengan suhu minimal 65 derajat celcius selama 3 menit.

"Keenam, jangan lupa selalu cuci tangan pakai sabun dan air mengalir setelah semua protokol selesai dilakukan dan sebelum kita konsumsi makanan tersebut," tutur Reisa.

"Bagi yang belum melakukan protokol ini, mari kita biasakan, pastikan rumah tetap aman dari risiko penyakit dan keluarga anda tetap sehat," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com