Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kejar Tes PCR 15.000 Per Minggu, Jabar Lakukan Penguatan Kesiapan Laboratorium

Kompas.com - 10/07/2020, 08:31 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat (Jabar) Berli Hamdani mengatakan, pihaknya berupaya memenuhi standar pengetesan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Standar tersebut, yakni melakukan 10.000-15.000 swab test dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) dalam satu minggu.

"Untuk itu, penguatan kesiapan laboratorium harus dilakukan, supaya tes masif berjalan optimal," katanya di Gudang Bulog Divre Jabar, Kota Bandung, Rabu (8/7/2020), seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima.

Tak hanya tes, Berli menyatakan, Jabar juga konsisten meningkatkan pelacakan dan isolasi. Sebab, ketiga hal tersebut merupakan kunci penanganan Covid-19.

Baca juga: Ridwan Kamil Imbau Warga Jawa Barat Tak Euforia Jalani New Normal

"Kami akan melakukan identifikasi terhadap potensi-potensi penyebaran, baik melalui klaster maupun penyebaran yang ada di masyarakat, dengan melakukan pengetesan lebih masif lagi," kata dia.

Sebab, pengetesan dan pelacakan perlu dilakukan secara intens untuk mengidentifikasi klaster baru sekaligus mencegah sebaran Covid-19 di tempat-tempat rawan penularan.

Terutama, lanjutnya, di tempat seperti pasar, asrama, industry, stasiun, dan destinasi wisata.

Berli menyebut, saat ini terdapat dua klaster baru di Jabar, yakni klaster industri dan klaster institusi pendidikan Kenegaraan di Bandung Raya.

Dia pun menargetkan pelacakan di dua klaster tersebut selesai pekan depan.

Baca juga: Ini 5 Jurus Ridwan Kamil Kendalikan Corona di Jawa Barat

"Mudah-mudahan paling lambat minggu depan sudah menyelesaikan semua klaster. Kami juga intens mencegah munculnya klaster baru dengan meningkatkan pengetesan masif," ujarnya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Tak hanya itu, Berli juga menyebut, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan CovidD-19 Jabar akan menggelar tes masif di sekitar 20 institusi pendidikan kenegaraan di Jabar.

"Kami akan identifikasi mana-mana yang harus dilakukan pemeriksaan. Untuk selanjutnya, nanti akan dikunjungi petugas kesehatan, baik dari gugus tugas provinsi, kabupaten/kota setempat, bahkan puskesmas," jelasnya.

Adapun, berdasarkan data Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar (Pikobar) pada Rabu (8/7/20) pukul 14:00 WIB, sebanyak 1.763 pasien Covid-19 sudah dinyatakan sembuh.

Baca juga: Jawa Barat Jamin Kesehatan Wisatawan Saat New Normal

Sementara itu, jumlah pasien positif Covid-19 yakni 3.779 orang, 1,836 pasien positif aktif, dan 180 meninggal dunia.

Sedangkan, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) 10.872, selesai pengawasan 9.613 orang, dan pasien masih dalam pengawasan sebanyak 1.259 orang.

Untuk orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 55.655 orang, selesai pemantauan 53.413 orang, dan orang masih dalam pemantauan 2.242 orang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com