Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/06/2020, 17:05 WIB
Tsarina Maharani,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sosial Juliari Batubara mengajukan anggaran tahun 2021 sebesar Rp 91,9 triliun dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR, Rabu (24/6/2020).

Padahal, pagu anggaran Kemensos yang ditetapkan Kementerian Keuangan hanya sebesar Rp 62,02 triliun.

Namun, menurut Juliari, besaran anggaran tersebut tidak cukup karena hampir seluruh program Kemensos termasuk dalam program prioritas nasional.

Selain itu, pagu anggaran tersebut juga merujuk pada target belanja anggaran sebelum pandemi Covid-19.

Baca juga: Rapat di DPR, Mensos Lapor Lonjakan Anggaran Bansos hingga Rp 43,7 Triliun

"Yang tidak masuk dalam prioritas nasional itu hanya yang sifatnya dukungan manajemen saja, hampir seluruhnya untuk prioritas nasional yang melibatkan Kemensos," kata Juliari.

Ia menjelaskan, sebagian besar anggaran digunakan untuk program perlindungan sosial. Di dalamnya termasuk anggaran belanja Program Keluarga Harapan (PKH) Rp 28,7 triliun dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Rp 28 triliun.

Ada pula anggaran pemutakhiran Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sebesar Rp 425 miliar.

"Apabila bedasarakan program, perlindungan sosial Rp 60,5 triliun," jelas Juliari.

Sementara itu, Juliari mengatakan Presiden Joko Widodo menginstruksikan perluasan jumlah keluarga penerima manfaat PKH dan BPNT tetap dipertahankan pada 2021.

Karena itu, Juliari mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp 4 triliun.

"Ini terdiri dari program dukungan manajemen sebasar Rp 718 miliar dan program perlindungan sosial sebesar Rp 3,36 triliun," ucapnya.

Baca juga: Mensos: Bansos Akan Diperpanjang hingga Desember 2020

Usulan penambahan Rp 4 triliun itu pun belum termasuk rencana penambahan penerima PKH dan BPNT.

Dia mengatakan Kemensos telah mengusulkan kepada presiden target penerima BPNT sebanyak 20 juta keluarga, sementara penerima PKH sebanyak 15 juta keluarga.

Dengan demikian, total tambahan anggaran yang dibutuhkan Kemensos menjadi Rp 17,85 triliun.

"Sehingga KPM untuk bansos kartu sembako itu 20 juta dan PKH menjadi 15 juta. Apabila ini didukung oleh Komisi VIII, anggaran yang kami butuhkan untuk penambahan KPM tersebut adalah Rp 17,85 triliun tambahannya," jelas Juliari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kemendagri Sayangkan Pembubaran KASN Jelang Pemilu

Kemendagri Sayangkan Pembubaran KASN Jelang Pemilu

Nasional
Ombudsman Sebut Warga di Rempang Alami Kesulitan Pasokan Pangan

Ombudsman Sebut Warga di Rempang Alami Kesulitan Pasokan Pangan

Nasional
Cak Imin Sambangi Kediaman Anies untuk Foto Persiapan Pilpres 2024

Cak Imin Sambangi Kediaman Anies untuk Foto Persiapan Pilpres 2024

Nasional
Saat Anies Siap Menyambut, tapi Cak Imin Khilaf Lewat Begitu Saja...

Saat Anies Siap Menyambut, tapi Cak Imin Khilaf Lewat Begitu Saja...

Nasional
Kembangkan 22 Desa Perikanan Cerdas, Kementerian KP Dukung Pemberian Teknologi dan Aset

Kembangkan 22 Desa Perikanan Cerdas, Kementerian KP Dukung Pemberian Teknologi dan Aset

Nasional
Airlangga Anggap Biasa Pertemuan antara Luhut dan Puan

Airlangga Anggap Biasa Pertemuan antara Luhut dan Puan

Nasional
Arsul Sani Jadi Hakim MK, DPR Diingatkan Tak Intervensi Kekuasaan Kehakiman

Arsul Sani Jadi Hakim MK, DPR Diingatkan Tak Intervensi Kekuasaan Kehakiman

Nasional
Polri Buka Peluang Periksa Kapolda Kaltara Terkait Pengusutan Kematian Ajudannya

Polri Buka Peluang Periksa Kapolda Kaltara Terkait Pengusutan Kematian Ajudannya

Nasional
PSI Ganti Kepengurusan, KPU Pastikan Pendaftaran Bacaleg PSI Tetap Sah

PSI Ganti Kepengurusan, KPU Pastikan Pendaftaran Bacaleg PSI Tetap Sah

Nasional
Temui Relawan Bara JP, Kaesang Bilang Tak Diperintah Jokowi

Temui Relawan Bara JP, Kaesang Bilang Tak Diperintah Jokowi

Nasional
Tolak Gugatan soal Sistem Zonasi PPDB, MK: Itu Masalah Penerapan Aturan

Tolak Gugatan soal Sistem Zonasi PPDB, MK: Itu Masalah Penerapan Aturan

Nasional
Megawati Duduk Bersebelahan dengan Ganjar Pranowo pada Rapat TPN Hari Ini

Megawati Duduk Bersebelahan dengan Ganjar Pranowo pada Rapat TPN Hari Ini

Nasional
PPP Mau Cawapres Ganjar dari Kaum Agamis, Bisa Sandiaga Uno atau Mahfud

PPP Mau Cawapres Ganjar dari Kaum Agamis, Bisa Sandiaga Uno atau Mahfud

Nasional
Stafanus Roy Rening Didakwa Rintangi Penyidikan Lukas Enembe

Stafanus Roy Rening Didakwa Rintangi Penyidikan Lukas Enembe

Nasional
Kunjungi Bara JP di Safari Politik Perdananya, Kaesang: Politik Digerakan Relawan

Kunjungi Bara JP di Safari Politik Perdananya, Kaesang: Politik Digerakan Relawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com