JAKARTA, KOMPAS.com - Kantor Staf Presiden mengajukan pagu indikatif Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2021 sebesar Rp 86 miliar.
Bila dibandingkan pengajuan pagu indikatif tahun sebelumnya, angka ini mengalami kenaikan 13,29 persen.
“Setelah melihat kebutuhan riil dengan cermat dan teliti, kami mengajukan usulan tambahan anggaran sebesar Rp 29 miliar, “ kata Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko pada Rapat Kerja dengan Komisi II DPR, Senin (22/6/2020), seperti dikutip dari siaran pers resmi KSP.
Baca juga: Profil Febry Calvin Tetelepta yang Ditunjuk Jadi Deputi I KSP
Moeldoko menyampaikan, pagu indikatif 2021 tersebut akan digunakan untuk melaksanakan program layanan kepada presiden dan wakil presiden.
Program tersebut terbagi menjadi dua bagian.
Pertama, program pemberian dukungan kepada presiden dan wakil presiden dalam pelaksanaan program prioritas nasional, komunikasi politik dan pengelolaan isu strategis.
Kedua, dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya.
Menurut Moeldoko, penambahan anggaran tahun depan juga terkait terkait adanya perubahan indikator penambahan kepegawaian.
Kebutuhan tersebut seiring dengan tugas dan tanggung jawab KSP yang demikian besar.
“Kami mengawal tugas-tugas dan proyek nasional strategis. Kami berupaya menyelesaikan tugas-tugas tersebut dengan cepat dan membantu kementerian teknis dalam implementasinya di lapangan. Kami menangani semuanya dengan baik," kata dia.
Baca juga: Jaleswari Pramodhawardani, Peneliti LIPI yang Dua Periode jadi Deputi KSP
Pada rencana anggaran dan rencana kerja tahun 2020 ini, pagu indikatif yang dialokasikan untuk KSP sebesar Rp 76 miliar.
Namun, karena pandemi Covid-19 maka dilakukan penghematan anggaran.
Akhirnya, KSP harus melaksanakan penghematan anggaran sebesar Rp 14 miliar sehingga alokasi anggaran turun menjadi Rp 62 miliar.
Pada 2019, pagu alokasi anggaran untuk KSP mencapai Rp 87 miliar dengan realisasi sebesar Rp 84 miliar atau 96,69 persen.
“Hingga 18 Juni 2020, realisasi anggaran KSP sebesar Rp 28 miliar atau mencapai 45,01 persen dari anggaran. Terjadi pengurangan secara operasional, namun tidak mempengaruhi kinerja dan output KSP,” kata Moeldoko.
Baca juga: Resmi Dilantik, Ini 5 Deputi Kantor Staf Presiden