Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengembangan Vaksin Covid-19 Mandiri Jalan, Menlu Retno Harap Selesai 2021

Kompas.com - 22/06/2020, 19:51 WIB
Tsarina Maharani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, saat ini Indonesia mulai mengembangkan vaksin Covid-19 secara mandiri.

Menurut Retno, pengembangan vaksin tersebut direncanakan selesai pada pertengahan tahun 2021.

"Kalau kita mengembangkan vaksin sendiri, pasti nanti paling cocok dengan strain-nya orang Indonesia," kata Retno dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/6/2020).

"Kita sudah jalan, mudah-mudahan kalau tidak pertengahan tahun depan itu sudah selesai," ujar Retno Marsudi.

Baca juga: Mendagri: Indonesia Harus Mampu Temukan Vaksin Covid-19

Ia menjelaskan, pengembangan vaksin secara mandiri ini merupakan salah satu langkah strategis Indonesia untuk membangun keamanan di bidang kesehatan.

Sebab, lanjut Retno, keamanan di bidang kesehatan ini akan berpengaruh pada keamanan pada aspek lainnya di masa-masa mendatang.

"Dari sejarah kita melihat bahwa between one pandemic to another pandemic waktunya makin pendek. Jadi, masalah health security becomes more important than before karena health security akan memengaruhi security dalam konteks biasa bahkan memengaruhi stabilitas dan sebagainya," tuturnya.

Retno pun mengatakan, pemerintah memiliki komitmen politik kuat untuk menguatkan kemandirian di bidang kesehatan, khususnya obat-obatan.

Baca juga: 3 Upaya Percepatan Vaksin Covid-19 di Indonesia

Menurut Retno, Indonesia tidak bisa terus menerus menjadi negara pembeli obat dari negara lainnya.

"Apakah kita memiliki komitmen politik untuk membangun kemandirian di bidang BBO (bahan baku obat) lead to kemandirian di bidang produksi obat-obatan? Jawabannya adalah, iya kami memiliki komitmen politik yang cukup tinggi," kata dia.

Di saat bersamaan, Retno mengatakan Indonesia juga menjalin kerja sama dengan negara-negara lain.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Kalbe Farma Mulai Diuji Klinis, Kerja Sama dengan Korea Selatan

Selain kerja sama dalam bentuk konkret seperti pengembangan vaksin, ia mengatakan Indonesia terus menyuarakan pentingnya pemberian akses vaksin Covid-19 bagi seluruh negara di dunia.

"Saya yakin teman-teman sedang bekerja keras untuk mendapatkan kemandirian vaksin, sambil kita juga terus melakukan kerja sama dengan negara-negara lain," ujar Retno.

"Memang untuk kerja sama vaksin ada yang sifatnya call mengenai values atau norms, seperti accesibility dan affordability kita aktif di Executive Board WHO, kita masuk di situ. Kemudian ada yang sifatnya konkret, memang melibatkan masalah kontribusi," kata dia.

Baca juga: Strategi Bio Farma dalam Riset Pengembangan Vaksin Corona di Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com