Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Daerah Belum Salurkan BLT Dana Desa, Kebanyakan di Papua

Kompas.com - 17/06/2020, 21:40 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menyebut masih ada 11 kabupaten/kota yang hingga saat ini sama sekali belum menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) dari dana desa.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar mengatakan, 11 daerah tersebut kebanyakan berada di Papua

"Yang masih 0 persen (penyaluran BLT Dana Desa) ada 11 kabupaten yang rata-rata di Papua," kata Abdul Halim dalam konferensi pers virtual dari Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/6/2020).

Baca juga: Menteri Desa: Regulasi BLT Dana Desa Tahap II dalam Tahap Sinkronisasi

Halim mengatakan, ada dua kemungkinan penyebab 11 kabupaten/kota tersebut belum menerima dana desa. Pertama, mereka memang belum menyalurkan BLT dana desa.

"Kedua, sudah disalurkan cuma belum bisa laporan karena kondisi geografis," ujar Halim.

Halim berharap 11 daerah tersebut bisa segera menyalurkan BLT dana desa sebagai upaya membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

Untuk daerah lainnya, Halim merinci sebanyak 291 kabupaten/kota telah menyalurkan BLT dana desa sebesar 100 persen.

Sebanyak 81 kabupaten/kota telah menyalurkan sebesar 75-99 persen. Lalu 24 kabupaten/kota yang telah menyalurkan BLT dana desa sebesar 50-74 persen. 

"Kemudian (penyaluran BLT dana desa) yang 1-49 persen ada 27 kabupaten/kota," ujar Halim.

Secara total, Halim menyebut BLT dana desa sudah disalurkan ke 6,88 juta keluarga penerima manfaat di 65.736 desa. Jumlah tersebut sebesar 88 persen dari total 74 ribu desa yang ada di seluruh Indonesia.

Baca juga: BLT Dana Desa Tahap II Mulai Disalurkan

Halim mengatakan, 272.491 penerima manfaat BLT dana desa memiliki anggota keluarga sakit kronis dan menahun. Sementara, 1,8 juta keluarga penerima manfaat BLT dana desa dipimpin oleh wanita.

"Jadi lumayan besar perempuan kepala keluarga yang menerima BLT dana desa dengan total Rp 4,12 triliun,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com