Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK: Kecepatan dalam Bertindak dan Tes Massal Kunci Menang Lawan Covid-19

Kompas.com - 18/06/2020, 12:08 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla menegaskan kasus baru pasien positif Covid-19 di Tanah Air akan terus bertambah apabila tidak ada tindakan yang lebih keras lagi dalam meredam penyebarannya.

Hal tersebut disampaikan Kalla saat bertemu dengan para ketua PMI se-Provinsi Sulawesi Selatan di Wisma Kalla, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (18/6/2020l.

“Yang kena sekarang 1000 orang per hari, artinya setiap tes ada 8 persen orang terdeteksi positif dan jumlah itu akan bisa terus bertambah kalau tidak ada tindakan yang lebih keras lagi," tegas Kalla dalam keterangan tertulis, Kamis (18/6/2020).

Kalla mengatakan, kecepatan dalam bertindak dan tes massal menjadi kunci untuk memenangi perlawanan terhadap penyebaran Covid-19.

Baca juga: JK: Sulsel Ini Terbesar di Luar Jawa, Malah Lebih Tinggi Dibanding Yogyakarta dan Banten

Menurut Kalla, banyak negara yang gagal dalam menghadapi Covid-19 karena terlalu memandang enteng wabah mematikan tersebut.

Akibatnya, banyak negara yang mengalami keterlambatan dalam mengambil tindakan.

Dia menegaskan, tes massal penting dilakukan untuk mengetahui sejauh mana penularannya dan daerah mana yang menjadi episentrum penularan wabah.

Menurut Kalla, untuk melawan penyebaran Covid-19 selalu berhubungan antara kecepatan dalam bertindak dan tes.

Baca juga: Khofifah: Menurut Pak JK, Kita Harus Bermasker 2-3 Tahun Lagi

Dia menyatakan, aspek kecepatan berpotensi memperlambat penularan. Sedangkan, tes massal bertujuan untuk mengetahui siapa dan di mana saja penyebaran virus corona itu terjadi.

"Virus ini tidak mengenal negara maju atau pun negara miskin, bahkan negara maju yang paling banyak kena akibat memandang enteng lalu lambat dalam bertindak," kata Kalla.

Kalla juga mengatakan bahwa virus corona sangat cepat penularannya. Ia memberi contoh kasus di Indonesia yang dalam waktu 3 bulan sejak pertama kali terdeteksi terus mengalami penambahan jumlah kasus baru.

Baca juga: Kalla: Virus Corona Mematikan bagi yang Tak Taat Protokol Kesehatan

Bahkan, akhir-akhir nyaris setiap hari menembus 1.000 pasien.

"Akan bisa bertambah banyak apabila tidak ada tindakan yang lebih konkrit," tegas dia.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut ketua PMI Kota Makassar Syamsu Rizal, Ketua PMI Kota Maros Chaidir Syam, Kasdam Hasannuddin Brigjen Andi Muhammad, Pengurus Pusat PMI Hamid Awaluddin dan M Fachir.

Serta sejumlah pengurus PMI Sulawesi Selatan lainnya di antaranya Ilham Arif Sirajuddin, Letjen TNI (Pur) Gerhan Lantara dan beberapa tokoh Sulawesi Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com