Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penambahan Harian Covid-19 Lebihi 1.000 Kasus, Gugus Tugas: Pemeriksaan Juga Tinggi

Kompas.com - 15/06/2020, 12:02 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penambahan jumlah kasus positif Covid-19 di Tanah Air belakangan sudah mencapai 1.000 kasus per hari.

Ahli epidemiologi Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah menyebutkan, penambahan jumlah kasus tersebut harus dilihat penyebabnya.

Antara lain, penambahan terjadi dikarenakan jumlah pemeriksaannya pun bertambah tinggi.

"Kalau lihat angka harus dibandingkan berdasarkan apa. Misalnya kasus positif naik, harus melihat penambahan jumlah itu karena apa? Yang paling mudah adalah penambahan kasus positif tinggi karena jumlah pemeriksaan juga bertambah tinggi," ujar Dewi dalam konferensi pers di BNPB, Senin (15/6/2020).

Baca juga: Data Pemerintah, Tren Penambahan Kasus Baru Covid-19 Didominasi OTG

Ia mengatakan, positivity rate atau tingkat kasus positif berbanding jumlah orang yang diperiksa juga harus dilihat secara utuh.

Apabila jumlahnya sama, kata dia, maka hal tersebut berarti tidak ada perbedaan meskipun angkanya besar.

Contohnya, kata dia, target pemeriksaan awal adalah 10.000 per hari yang kini sudah dinaikkan menjadi 20.000 per hari.

Dengan demikian, maka akan ada lonjakan jumlah kasus positif yang apabila dibagi, maka persentasenya mirip, yakni di angka 10-14 persen.

"Positivity-nya masih di angka itu, cuma terlihat lebih besar karena jumlah pemeriksaan bertambah banyak," kata Dewi.

Baca juga: UPDATE 14 Juni: 857 Pasien Covid-19 Baru, 755 Sembuh, hingga Imbauan Kerja Dua Gelombang

Oleh karena itu, ia pun mengingatkan masyarakat ketika melihat angka penambahan yang signifikan tak perlu terkejut.

Berapa jumlah yang diperiksa saat data tersebut dirilis pun harus diperhatikan.

"Ketika melihat angka jangan langsung kaget, lihat dulu pemeriksaan hari ini berapa? Apa pemeriksaan berkurang, angkanya tinggi? Kalau begitu, artinya penyebarannya benar-benar tinggi, itu warning," kata Dewi.

"Tapi kalau angka tinggi jumlah pemeriksaan tinggi, jangan-jangan positivity rate-nya sama dengan pekan sebelumnya tapi lebih banyak saja," tuturnya.

Baca juga: Jadi Klaster Penyebaran Covid-19, Ini Panduan Berbelanja di Pasar

Apalagi, saat ini dinas kesehatan juga sudah semakin kencang melakukan tracing dengan turun ke lapangan hingga memeriksa orang-orang tanpa gejala di daerah-daerah berisiko tinggi.

"Itu yang menyebabkan kita dapat gambaran penyebaran Covid-19 di masyarakat seperti apa," kata dia.

Saat ini, kasus positif Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 38.277 kasus. Jumlah tersebut dikonfirmasi pada Minggu (15/6/2020), dengan penambahan 857 kasus.

Baca juga: Sebut Angka Tes Covid-19 RI Tak Buruk, Yurianto Bandingkan DKI dan Sejumlah Negara

Sebelumnya, pada Rabu (10/6/2020) kasus Covid-19 di Indonesia mencatat rekor tertinggi yakni sebanyak 1.241 kasus baru.

Pada Selasa (9/6/2020) pun, Indonesia mencatat penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 1.043 kasus dan pada Jumat (12/6/2020) terdapat penambahan sebanyak 1.111 kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com