Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Angka Tes Covid-19 RI Tak Buruk, Yurianto Bandingkan DKI dan Sejumlah Negara

Kompas.com - 14/06/2020, 17:58 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto menyebut pemerintah telah secara masif melakukan tes Covid-19.

Yuri mengklaim, dibandingkan dengan negara tetangga, upaya pemerintah untuk melakukan tes tak bisa dibilang lebih buruk.

"Betapa upaya kita untuk tracing tidak bisa diabaikan dan tidak bisa dianggap lebih jelek dibanding dengan negara yang lain," kata Yuri di Graha BNPB, Jakarta Timur, Minggu (14/6/2020).

Baca juga: Sebaran Kasus Baru Covid-19, di Jawa Timur Terbanyak

Yuri mencontohkan, di Jakarta, tes dilakukan terhadap 17.954 per 1 juta penduduk.

Ia pun membandingkan jumlah tes Covid-19 yang dilakukan di negara lain seperti Jepang yang disebutkan 2.626 tes per 1 juta penduduk, lalu Vietnam 2.826 tes per 1 juta penduduk.

Kemudian Filipina 4.419 tes per 1 juta penduduk, dan Thailand 6.708 tes per 1 juta penduduk.

Dibandingkan dengan Korea Selatan yang mencapai 21.353 tes per 1 juta penduduk, Yuri mengakui bahwa Indonesia masih kalah.

Sementara secara nasional, angka tes di Indonesia masih di bawah 2.000 per 1 juta penduduk.

Per Sabtu (13/6/2020), data pemerintah menyebut bahwa pemeriksaan ada di angka 1.752 per 1 juta penduduk.

Tetapi ia mengaku capaian pemerintah sudah cukup baik.

Baca juga: UPDATE 14 Juni: Tak Ada Kasus Baru, Pasien Positif Covid-19 di Tangsel Tetap 322

"Ini adalah gambaran dari masifnya pemeriksaan yang kita lakukan sebagai tindak lanjut dari agresifnya kita melakukan contact tracing," ujar Yuri.

Yuri melanjutkan, tak kurang dari 18.760 spesimen diperiksa terkait Covid-19 dalam 24 jam terakhir pada kurun Sabtu (13/6/2020) hingga Minggu (14/6/2020).

"Total 18.760 spesimen diperiksa. Dari jumlah spesimen ini, konfirmasi kasus positif 857 orang, sehingga total (kasus positif) 38.227 orang," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com