KOMPAS.com – Ketua Pembina Yayasan Dompet Dhuafa Parni Hadi menyampaikan, krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19 menyentuh seluruh lapisan masyarakat, termasuk para pewarta di industri media maupun yang sudah purnakarya.
Selaku mantan wartawan senior, Parni pun menyebut, Dompet Dhuafa lahir dari media massa sehingga wajib peduli kepada pendukung dan pelaku media.
"Cara kerja wartawan adalah cara kerja yang kongkret. Harus peduli dengan nasib wartawan dan yang diwartakan,” terangnya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (28/5/2020).
Untuk itu, dia pun menginisiasi program Cegah Tangkal (Cekal) Corona hasil sinergi dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat bersinergi dengan Dompet Dhuafa.
Program ini menyalurkan bantuan paket sembako sebagai bahan pangan kepada masyarakat pers di lingkungan PWI.
Baca juga: Cara Bayar Zakat Fitrah Online Melalui Rumah Zakat, Baznas, dan Dompet Dhuafa
Parni menjelaskan, para pewarta yang merupakan salah satu garda terdepan dalam bernegara pun masuk dalam kategori kelompok rentan akibat pandemi.
Begitu pula dengan wartawan senior yang sudah lama pensiun, turut mengalami imbas pandemi corona.
“Dompet Dhuafa menyalurkan bantuan pada wartawan mitra-mitra kami. Semua terdampak corona", ungkapnya.
Adapun, salah satu sinergi tersebut diwujudkan melalui sebuah konferensi menggunakan aplikasi daring (Zoom Us) dan sosial media (YouTube).
Acara ini dihadiri langsung Parni dan Ketua Umum PWI Pusat Atal S. Depari dan di Ruang Crisis Center CEKAL Corona, Gedung Filantropi Dompet Dhuafa, Jakarta, Rabu (20/5/2020).
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan