Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/05/2020, 12:53 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengkritik rencana pemerintah untuk membuka kembali mal di kawasan DKI Jakarta dalam waktu dekat.

Langkah itu dinilai terlalu dini, mengingat wabah Covid-19 belum berakhir hingga saat ini.

"Rencana pembukaan mall di Indonesia khususnya di Jakarta pada 5 Juni yang akan datang saya kira ini kebijakan yang terlalu dini, bahkan terlalu gegabah. Sehingga saya kira YLKI menolak pembukaan mall pada tanggal tersebut," kata Ketua YLKI Tulus Abadi kepada wartawan, Selasa (26/5/2020).

Baca juga: 60 Mal di Jakarta Siap Buka Kembali pada 5 Juni, Ini Daftarnya

Tulus mengatakan, seharusnya kebijakan membuka pusat perbelanjaan dilakukan ketika kurva kasus Covid-19 sudah melandai.

Jika kurva belum menunjukkan penurunan atau justru mengalami kenaikan, tidak seharusnya mal yang menjadi tempat berkumpulnya banyak orang dioperasikan kembali.

Tulus pun mendorong Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menolak rencana pemerintah pusat membuka mal dalam waktu dekat.

"Saya kira gubernur DKI harus menolak rencana pembukaan mall pada 5 Juni itu kalau kurva di Jakarta belum melandai dan itu artinya belum aman pengendalian Covid," ujar Tulus.

Baca juga: Tahap Pertama New Normal, Mal Dibuka dengan Jumlah Pengunjung Terbatas

Tulus menambahkan, pembukaan mal seharusnya tidak dapat dilakukan jika suatu daerah masih memberlakukan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) atau masih dinyatakan sebagai zona merah Covid-19.

Menurut Tulus, akan sangat sulit menerapkan protokol kesehatan dan pencegahan Covid-19 di pusat perbelanjaan. Termasuk, dalam melakukan pengawasan.

Oleh karenanya, selain meminta pemerintah membatalkan rencana ini, YLKI juga mengajak masyarakat tak mendatangi mal di tengah pandemi.

"Pemerintah harus mengutamakan aspek pengendalian Covid sebagai panglima, bukan ekonomi sebagai panglima karena masalah Covid harus diselesaikan lebih dulu, baru menyusul masalah ekonomi. Tidak bisa logika itu dibalik," kata Tulus.

Baca juga: Catat, Daftar 67 Mal yang Buka di Jakarta pada 5 Juni dan 8 Juni 2020

Sebelumnya diberitakan, pengelola pusat belanja Indonesia bersiap mengoperasikan kembali mal atau pusat perbelanjaan di Jakarta. Mal di Jakarta sudah berhenti beroperasi sejak pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pada awal April 2020.

Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DPD DKI Jakarta Ellen Hidayat membeberkan, ada 60 mal atau pusat perbelanjaan yang akan kembali beroperasi pada Jumat (5/6/2020).

Sementara mal yang buka pada Senin (8/6/2020) ada empat.

"Yaitu Grand Indonesia, Teras Benhil, Summarecon Mal Kelapa Gading, dan Sunter Mall," kata Ellen, seperti dikutip Kontan.co.id, Senin (25/5/2020).

Kembali beroperasinya pusat perbelanjaan ini mengacu Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 489 Tahun 2020 tentang Perpanjangan PSBB di Jakarta.

Dalam aturan itu, Gubernur DKI Jakarta menyatakan, PSBB hanya diperpanjang 14 hari sejak 22 Mei 2020 hingga 4 Juni 2020. Ini merupakan perpanjangan PSBB yang ketiga kali di Jakarta sejak pertama kali berlaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com