Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Sebaran 20.796 Kasus Covid-19 Indonesia, DKI Jakarta 6.400 Kasus

Kompas.com - 23/05/2020, 03:25 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto kembali memperbarui informasi perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia.

Menurut Yuri, hingga 22 Mei 2020 ada 20.796 kasus Covid-19 atau bertambah 634 kasus baru (hari sebelumnya 20.162 kasus).

Penambahan ini terjadi selama 24 jam terakhir, terhitung sejak 21 Mei 2020 pukul 12.00 WIB.

"Ada penambahan 634 kasus baru konfirmasi positif Covid-19. Sehingga secara akumulatif ada 20.796 kasus positif Covid-19 (di Indonesia) sampai saat ini, " kata Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jumat sore.

Baca juga: UPDATE: Kini Ada 20.796 Kasus Covid-19 di Indonesia, Bertambah 634

Penambahan kasus baru tersebut tercatat terjadi di 29 provinsi.

Sementara, secara total persebaran kasus penularan Covid-19 terjadi di 34 provinsi.

Berdasarkan data yang dipaparkan Yuri, DKI Jakarta masih menjadi daerah dengan jumlah penularan tertinggi yakni 6.400 kasus pasien positif Covid-19.

Selain itu, ada sejumlah daerah lain yang mencatat jumlah kasus penularan cukup tinggi, seperti Jawa Timur (3.129 kasus), Jawa Barat (2.002 kasus), Jawa Tengah (1.234 kasus), dan Sulawesi Selatan (1.206 kasus).

Yuri melanjutkan, dari data yang ada tercatat pula penambahan pasien sembuh sebanyak 219 orang sehingga total 5.057 orang sembuh.

Baca juga: UPDATE 22 Mei: Tambah 219, Pasien Sembuh Covid-19 Jadi 5.057 Orang

Adapun jumlah korban meninggal dunia sebanyak 1.326 atau bertambah 48 orang dari hari sebelumnya.

Berikut data sebaran pasien Covid-19 di 34 provinsi berdasarkan data pemerintah hingga 22 Mei 2020:

1. Aceh: Tambah 1 kasus baru, total 19 kasus

2. Bali: Tambah 6 kasus baru, total 380 kasus

3. Banten: Tambah 15 kasus baru, total 768 kasus

4. Bengkulu: Total 69 kasus

5. Daerah Istimewa Yogyakarta: Tambah 5 kasus baru, total 220 kasus

6. DKI Jakarta: Tambah 99 kasus baru, total 6.400 kasus

7. Gorontalo: Tambah 3 kasus baru, total 47 kasus

8. Jambi: Tambah 2 kasus baru, total 91 kasus

9. Jawa Barat: Tambah 40 kasus baru, total 2.002 kasus

10. Jawa Tengah: Tambah 17 kasus baru, total 1.234 kasus

11. Jawa Timur: Tambah 131 kasus baru, total 3.129 kasus

12. Kalimantan Barat: Tambah 7 kasus baru, total 140 kasus

13. Kalimantan Selatan: Tambah 15 kasus baru, total 572 kasus

14. Kalimantan Tengah: Tambah 36 kasus baru, total 290 kasus

15. Kalimantan Timur: Tambah 5 kasus baru, total 271 kasus

16. Kalimantan Utara: Tambah 1 kasus baru, total 163 kasus

17. Kepulauan Bangka Belitung: Total 36 kasus

18. Kepulauan Riau: Tambah 1 kasus baru, total 141 kasus

19. Lampung: Tambah 4 kasus baru, total 105 kasus

20. Maluku: Tambah 22 kasus baru, total 157 kasus

21. Maluku Utara: Tambah 2 kasus baru, total 99 kasus

22. Nusa Tenggara Barat: Tambah 54 kasus baru, total 464 kasus

23. Nusa Tenggara Timur: Total 79 kasus

24. Papua: Tambah 27 kasus baru, total 437 kasus

25. Papua Barat: Tambah 9 kasus baru, total 119 kasus

26. Riau: Tambah 1 kasus baru, total 109 kasus

27. Sulawesi Barat: Total 86 kasus

28. Sulawesi Selatan: Tambah 71 kasus baru, total 1.206 kasus

29. Sulawesi Tengah: Total 117 kasus

30. Sulawesi Tenggara: Tambah 9 kasus baru, total 211 kasus

31. Sulawesi Utara: Tambah 18 kasus baru, total 198 kasus

32. Sumatera Barat: Tambah 2 kasus baru, total 438 kasus

33. Sumatera Selatan: Tambah 19 kasus baru, total 693 kasus

34. Sumatera Utara: Tambah 12 kasus baru, total 285 kasus

Dalam verifikasi: 21 kasus.

Total: 20.796 kasus.

Data selengkapnya dapat dilihat di https://kompas.com/corona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com