Ia mengharap mereka bergotong royong dan membuka tangan membantu warga yang membutuhkan bantuan.
“Kita harus solider lintas ras, budaya, suku, lintas batas agama,” pesannya.
Baca juga: Gelar Rukyatul Hilal di Masa Pandemi, PBNU Terapkan Protokol Kesehatan
Magnis juga menyampaikan nilai-nilai solidaritas, gotong royong, maju bersama, senasib sepenanggungan di masa pandemi dan tidak membiarkan orang yang membutuhkan bantuan tertinggal. Ini saatnya setiap orang untuk membuka mata hati.
Di samping sikap solidaritas, Franz Magnus mengingatkan kita semua untuk bersikap tertib menghadapi Covid-719.
“Mungkin pandemi mengajar kita supaya tertib. Memang kita jangan hidup seenaknya. Kita pakar masker. Kita harus bersih, cuci tangan, mengambil jarak. Kalaupun ingin bersama, misalnya beribadat kita tetap jangan membentuk kerumunan,” kata
Di akhir pesan, Romo Magnis mengajak semua pihak untuk memperhatikan petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh pemerintah, baik pusat dan daerah.
Melalui upaya itu semua, ia mengharapkan masyarakat Indonesia bisa keluar dari pandemi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.