Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisa Memicu Penularan Covid-19, Masyarakat Tetap Diminta Tidak Mudik

Kompas.com - 20/05/2020, 13:12 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koalisi Masyarakat Profesi dan Asosiasi Kesehatan (Kompak) meminta masyarakat tidak mudik pada Hari Raya Idul Fitri 2020 karena dapat memicu penyebaran Covid-19.

"Kompak mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk tidak mudik atau pulang kampung dan tidak melakukan kunjungan rumah atau silaturahmi secara fisik kepada tetangga atau sanak saudara, mengingat hal itu berpotensi menularkan Covid-19," ujar juru bicara Kompak, Kusmedi Priharto dalam konferensi pers daring, Rabu (20/5/2020).

Pihaknya juga meminta semua pihak agar selama berlebaran untuk tetap berada di rumah atau stay at home.

Baca juga: Menko Polhukam: Mudik Dilarang Sampai Batas Waktu yang Tak Ditentukan

Jika terpaksa melakukan kegiatan di luar rumah karena urusan darurat, maka protokol kesehatan harus dilaksanakan dengan ketat.

Antara lain seperti penggunaan masker, sering melakukan cuci tangan, dan menjaga jarak aman.

Selain itu, Kompak juga mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersatu mendukung pemerintah bangkit melawan Covid-19.

Kusmedi menyatakan, masalah Covid-19 telah memengaruhi segala tatanan kehidupan masayarakat secara keseluruhan.

"Untuk itu kami mengimbau agar pelaksanaan pelonggaran PSBB tidak dilakukan tergesa-gesa dan dilaksanakan dengan komunikasi serta koordinasi yang balk dengan semua pihak," kata dia.

Baca juga: 25 Hari Larangan Mudik, 52.076 Kendaraan Diminta Putar Balik

Selain itu, pihaknya juga mengapresiasi perjuangan para tenaga medis hingga tenaga kesehatan karena tidak henti-hentinya bergotong-royong menyelesaikan masalah Covid-19.

Selain itu, pihaknya juga mendesak pemerintah untuk melibatkan semua unsur masyarakat dalan menggalakkan program perang semesta. Termasuk, membangun tatatan hidup baru bersama Covid-19.

"Mulai dari pusat hingga ke tingkat tatanan masyarakat paling rendah (akar rumput) dengan mendorong pembentukan RT, RW, Desa Siaga Covid-19," kata dia.

Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 pada pukul 12.00, Selasa (19/5/2020) siang mencatat terdapat 18.496 kasus positif di Tanah Air,

Kemudian, pasien sembuh 4.467 orang dan meninggal dunia 1.221 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com