Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebaran 13.645 Kasus Covid-19 Indonesia hingga 9 Mei, Rekor Penambahan Kasus Baru Sejak 2 Maret

Kompas.com - 10/05/2020, 03:52 WIB
Ihsanuddin,
Haryanti Puspa Sari,
Sania Mashabi,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto kembali memperbarui informasi perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia.

Menurut Yuri, hingga Sabtu, 9 Mei 2020, ada 13.645 kasus Covid-19 atau bertambah 533 kasus baru dari hari sebelumnya 13.112 kasus.

Penambahan ini terjadi selama 24 jam terakhir, terhitung sejak 8 Mei 2020 pukul 12.00 WIB.

Penambahan kasus baru tersebut tercatat terjadi di 25 provinsi.

Berdasarkan catatan Kompas.com, ini merupakan penambahan kasus tertinggi dalam perjalanan kasus Covid-19 di Indonesia.

Baca juga: 533 Kasus Baru Positif Covid-19 dalam Sehari, Tertinggi Sejak 2 Maret

Sebelumnya, penambahan tertinggi tercatat pada 5 Mei yakni 484 kasus.

Tingkat kasus positif yang tinggi ini disebabkan karena banyak masyarakat yang tak disiplin untuk tetap di rumah dan menerapkan protokol kesehatan.

"Manakala kasus positif bertambah terus, maka berarti disiplin untuk tetap di rumah tak dijalankan," kata Yurianto.

Sementara, secara total persebaran kasus penularan Covid-19 terjadi di 34 provinsi.

Berdasarkan data yang dipaparkan Yuri, DKI Jakarta masih menjadi daerah dengan jumlah penularan tertinggi yakni 5.056 kasus pasien positif Covid-19.

Baca juga: Tes Covid-19, Pemerintah Sudah Ambil Spesimen dari 108.699 Orang

Selain itu, ada sejumlah daerah lain yang mencatat jumlah kasus penularan cukup tinggi, seperti Jawa Barat (1.437 kasus), Jawa Timur (1.419 kasus), Jawa Tengah (959 kasus), dan Sulawesi Selatan (710 kasus).

Yuri melanjutkan, dari data yang ada tercatat pula penambahan pasien sembuh sebanyak 113 orang sehingga total 2.607 orang sembuh.

Adapun jumlah korban meninggal dunia sebanyak 959 atau bertambah 16 orang dari hari sebelumnya.

Baca juga: [UPDATE] - Pergerakan Data Harian Covid-19 di Indonesia

Berikut data sebaran pasien Covid-19 di 34 provinsi berdasarkan data pemerintah hingga 9 Mei 2020:

1. Aceh:
Total 17 kasus

2. Bali:
Tambah 6 kasus baru, total 306 kasus

3. Banten:
Tambah 18 kasus baru, total 523 kasus

4. Bengkulu:
Tambah 23 kasus baru, total 37 kasus

5. Daerah Istimewa Yogyakarta:
Tambah 3 kasus baru, total 146 kasus

6. DKI Jakarta:
Tambah 101 kasus baru, total 5.056 kasus

7. Gorontalo:
Total 19 kasus

8. Jambi:
Tambah 15 kasus baru, total 62 kasus

9. Jawa Barat:
Tambah 33 kasus baru, total 1.437 kasus

10. Jawa Tengah:
Tambah 26 kasus baru, total 959 kasus

11. Jawa Timur:
Tambah 135 kasus baru, total 1.419 kasus

12. Kalimantan Barat:
Tambah 23 kasus baru, total 118 kasus

13. Kalimantan Selatan:
Tambah 7 kasus baru, total 253 kasus

14. Kalimantan Tengah:
Tambah 1 kasus baru, total 189 kasus

15. Kalimantan Timur:
Tambah 5 kasus baru, total 214 kasus

16. Kalimantan Utara:
Total 131 kasus

17. Kepulauan Bangka Belitung:
Total 28 kasus

18. Kepulauan Riau:
Tambah 1 kasus baru, total 101 kasus

19. Lampung:
Total 66 kasus

20. Maluku:
Total 32 kasus

21. Maluku Utara:
Tambah 4 kasus baru, total 54 kasus

22. Nusa Tenggara Barat:
Tambah 18 kasus baru, total 330 kasus

23. Nusa Tenggara Timur:
Total 12 kasus

24. Papua:
Tambah 12 kasus baru, total 277 kasus

25. Papua Barat:
Total 53 kasus

26. Riau:
Tambah 2 kasus baru, total 71 kasus

27. Sulawesi Barat:
Tambah 2 kasus baru, total 62 kasus

28. Sulawesi Selatan:
Tambah 2 kasus baru, total 710 kasus

29. Sulawesi Tengah:
Total 75 kasus

30. Sulawesi Tenggara:
Tambah 1 kasus baru, total 71 kasus

31. Sulawesi Utara:
Tambah 6 kasus baru, total 53 kasus

32. Sumatera Barat:
Tambah 16 kasus baru, total 286 kasus

33. Sumatera Selatan:
Tambah 51 kasus baru, total 278 kasus

34. Sumatera Utara:
Tambah 22 kasus baru, total 179 kasus

Dalam verifikasi: 21 kasus.

Total: 13.645 kasus.

Data selengkapnya dapat dilihat di https://kompas.com/corona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masuk Bursa Pilkada Jateng, Kaesang: Alhamdulillah, Tunggu Kejutan Bulan Agustus

Masuk Bursa Pilkada Jateng, Kaesang: Alhamdulillah, Tunggu Kejutan Bulan Agustus

Nasional
Momen Panglima TNI-Kapolri Nyanyi Bareng di Pagelaran Wayang Kulit

Momen Panglima TNI-Kapolri Nyanyi Bareng di Pagelaran Wayang Kulit

Nasional
Ketua KPU Dipecat, Kaesang: Itu yang Terbaik, Kita Hormati

Ketua KPU Dipecat, Kaesang: Itu yang Terbaik, Kita Hormati

Nasional
Blusukan di Tanjung Priok, Kaesang: Bertemu Relawan Pak Presiden

Blusukan di Tanjung Priok, Kaesang: Bertemu Relawan Pak Presiden

Nasional
Ombudsman Ungkap Persoalan PPDB di 10 Provinsi, Antara Lain Manipulasi Sertifikat

Ombudsman Ungkap Persoalan PPDB di 10 Provinsi, Antara Lain Manipulasi Sertifikat

Nasional
Zuhairi Misrawi Masuk Kepengurusan DPP PDI-P, Hasto: Non-aktif karena Jabat Dubes

Zuhairi Misrawi Masuk Kepengurusan DPP PDI-P, Hasto: Non-aktif karena Jabat Dubes

Nasional
Hasto Ungkap Heru Budi Kerap Dialog dengan Megawati Bahas Jakarta

Hasto Ungkap Heru Budi Kerap Dialog dengan Megawati Bahas Jakarta

Nasional
Paus Fransiskus Akan Hadiri Pertemuan Tokoh Lintas Agama di Masjid Istiqlal pada 5 September 2024

Paus Fransiskus Akan Hadiri Pertemuan Tokoh Lintas Agama di Masjid Istiqlal pada 5 September 2024

Nasional
Pengacara SYL Sebut Pejabat Kementan Harusnya Jadi Tersangka Penyuap

Pengacara SYL Sebut Pejabat Kementan Harusnya Jadi Tersangka Penyuap

Nasional
22 Perwira Tinggi TNI Naik Pangkat, Panglima Ingatkan soal Tanggung Jawab

22 Perwira Tinggi TNI Naik Pangkat, Panglima Ingatkan soal Tanggung Jawab

Nasional
Bareskrim Periksa Pihak ESDM Terkait Dugaan Korupsi Proyek PJUTS Tahun 2020

Bareskrim Periksa Pihak ESDM Terkait Dugaan Korupsi Proyek PJUTS Tahun 2020

Nasional
SYL Tuding Pejabat Kementan Fasilitasi Keluarganya agar Naik Jabatan

SYL Tuding Pejabat Kementan Fasilitasi Keluarganya agar Naik Jabatan

Nasional
Hasto PDI-P Jelaskan Kenapa Puan Sebut Kaesang Dipertimbangkan untuk Pilkada Jateng

Hasto PDI-P Jelaskan Kenapa Puan Sebut Kaesang Dipertimbangkan untuk Pilkada Jateng

Nasional
Bareskrim Ungkap Alasan Geledah Kementerian ESDM, Ada Saksi Tak Serahkan Bukti

Bareskrim Ungkap Alasan Geledah Kementerian ESDM, Ada Saksi Tak Serahkan Bukti

Nasional
PDI-P Akui Terus Lakukan Komunikasi dengan PKB dan PKS Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Akui Terus Lakukan Komunikasi dengan PKB dan PKS Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com