Demikian pula sistem pengawasan dan pengendalian dalam gerakan dilapangan sudah harus mengacu kepada mekanisme pelaksanaan sebuah operasi tempur yang menuntut disiplin tinggi tanpa kompromi.
Dinamika yang terjadi dilapangan tidak boleh luput dari evaluasi berlanjut untuk dikaji lebih jauh dalam penyesuaian saran tindak berikutnya. Sebuah mekanisme irama kerja yang hanya dapat dilakukan dari sebuah “war-room” yang dikendalikan oleh seorang Panglima Perang.
Beberapa negara dalam bentuk yang berbeda-beda terlihat telah memposisikan jalannya pemerintahan dalam format siaga 1 alias moda yang dikenal sebagai “Combat Readiness”.
Menghadapi ancaman Virus Corona Covid-19, kiranya tidak ada pilihan lain untuk kita semua bergotong royong bersama-sama membentuk situasi dan kondisi yang mengarah kepada pola standar pertahanan keamanan negara yang mengacu kepada teknologi dan total defence, Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta.
Bagi kita mungkin sekali menjadi tidak mudah untuk dapat melakukannya dengan baik, walau tidak berarti bahwa kita tidak bisa atau tidak mampu.
Sebagai catatan, Indonesia belum pernah melakukan latihan pertahanan keamanan nasional dalam menghadapi ancaman terhadap negaranya.
Sekadar informasi, Australia pernah melakukan gladi lapangan bagi konsep pertahanan keamanan negaranya yang berorientasi kepada high technology dan total defence.
Latihan itu merujuk kepada Buku Putih Pertahanan Australia yang dikala itu dikenal dengan Dibb’s White Paper. Diambil dari nama Paul Dibb, Guru Besar Australian National University, ahli Strategi yang menjabat sebagai Deputy Secretary Kementrian Pertahanan Australia di tahun 1986.
Paul Dibb yang mendisain untuk pertamakalinya buku putih pertahanan Australia dan kemudian menggelar latihan pertahanan keamanan negara dengan nama “Kangaroo 89”.
Sebuah gladi atau latihan perang yang melibatkan seluruh instansi pemerintah dan swasta serta rakyat Australia secara keseluruhan di tahun 1989. Sebuah latihan yang disebut-sebut sebagai latihan pertahanan keamanan negara yang “the biggest ever”.
Semoga kita semua dapat bergotong royong menyusun dan merapatkan barisan bersama menghadapi ancaman virus corona Covid 19 dengan sukses.
Aamiin YRA.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.