Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kemensos Kawal Penyaluran Bansos untuk 1,9 Juta Keluarga Terdampak Covid-19

Kompas.com - 04/05/2020, 07:00 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kepala Badan Pendidikan Penelitian dan Penyuluhan Sosial (BP3S) Syahabuddin meninjau langsung proses pendistribusian bantuan sosial (bansos) sembako di Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan.

“Kedatangan saya di sini untuk memastikan bahwa distribusi sembako bantuan presiden di tempat ini berjalan cepat dan tepat sasaran,” ungkapnya, Minggu (3/5/2020).

Syahabudin pun menjelaskan, bansos sembako ini rencananya untuk menjangkau 1,9 juta keluarga terdampak Covid-19. Bansos dengan nilai Rp 600.000 per keluarga ini akan disalurkan sebulan dua kali.

Untuk sebarannya, bantuan disalurkan kepada masyarakat terdampak Covid-19 di DKI Jakarta, Kabupaten Bogor, Kota Tangerang dan Tangerang Selatan, Depok, dan Bekasi (Jabodetabek), mulai Senin (20/4/2020).

Saat ini pendistribusian bansos menggandeng PT Pos Indonesia yang didukung personel TNI dan dibantu Ketua RW dan RT di wilayah setempat.

Baca juga: Mensos: Tak Usah Ribut Data Bansos, Semua Bisa Diselesaikan Kekeluargaan

"Saya kira Pak RT dan Pak RW lebih tahu daripada kita bagaimana kondisi warganya. Oleh sebab itu, pelibatan RT/RW, kelurahan, kecamatan hingga pemerintah provinsi wajib dilakukan agar bantuan yang disalurkan benar-benar tepat sasaran," tegasnya.

Adapun, bansos yang didistribusikan di daerah Manggarai RW 10 sebanyak 297 paket dengan rincian tersebar di 11 RT.

Pada kesempatan ini, ketua RW 10 Kelurahan Manggarai menyampaikan, sejumlah masyarakat di wilayahnya telah menerima bantuan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Namun demikian, mereka juga mendapatkan lagi bansos sembako bantuan presiden, sedangkan masih ada warga yang belum mendapatkan bantuan.

Menanggapi hal tersebut, Syahabuddin mengutip apa yang disampaikan Mensos untuk memberikannya kepada masyarakat yang belum menerima.

Baca juga: Mensos Minta Masyarakat yang Dapat Bansos Lebih dari Satu Kali untuk Berbagi

“Kalau ada masyarakat yang sudah menerima bantuan, tapi ternyata sudah mendapatkan bantuan, misalnya dari Pemprov DKI tadi, ya sebaiknya bansos sembako ini diberikan ke tetangganya yang belum mendapatkan,” terangnya.

Shayabudin berharap, berbagai langkah yang dilakukan Kementerian Sosial (Kemensos) dapat mempermudah upaya kepala daerah untuk membantu masyarakat terdampak pandemi Covid-19.

“Untuk menghindari penumpukan bantuan kepada orang yang sama, maka perlu dilakukan pemutakhiran data yang tepat,” tegasnya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Instruksi pengawalan bansos

Adapun, peninjauan pendistribusian bansos sembako yang dilakukan Syahabuddin merupakan tugas langsung dari Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara.

Baca juga: Data Bansos Bermasalah, Mensos Minta Pemda Lengkapi

Pada Minggu (4/5/2020), Mensos Juliari bersama seluruh jajaran Kemensos secara serentak juga mengawal proses distribusi bansos di berbagai titik di Jakarta.

Juliari sebelumnya telah menginstruksikan jajarannya untuk terus memonitor proses distribusi bansos bagi masyarakat terdampak covid-19.

Dia ingin memastikan penyaluran bansos tepat sasaran, khususnya untuk masyarakat miskin dan rentan.

“Prioritas distribusi bantuan harus berjalan cepat dan tepat, berdasarkan data yang disampaikan oleh daerah,” ujarnya dalam keterangan resmi.

Baca juga: Jika Ada Warga yang Tak Kebagian Bansos, Mensos Serahkan ke Pemda

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com