Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jamin Kelancaran Arus Logistik, Pemerintah Harapkan Kerja Sama Semua Pihak

Kompas.com - 02/05/2020, 16:34 WIB
Tsarina Maharani,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menjamin kelancaran arus logistik dari pusat hingga ke daerah-daerah.

Yuri menyatakan, pemerintah memastikan kebutuhan dasar masyarakat pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tetap terpenuhi.

"Pemerintah memberikan jaminan bahwa arus logistik akan terus dijaga tetap lancar dari pusat sampai ke daerah, dari gudang-gudang logistik sampai ke masyarakat yang membutuhkan," kata Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (2/5/2020).

Baca juga: Bandara Malikussaleh Hanya Layani Kebutuhan Logistik dan Militer

Menurut dia, hal ini tentu bukan pekerjaan mudah yang dapat dikerjakan sendiri oleh pemerintah.

Yuri berharap, pihak-pihak terkait turut bekerja sama demi menjamin suplai logistik yang cukup untuk masyarakat.

"Ini bukan pekerjaan ringan dan bisa diselesaikan sendiri oleh pemerintah. Karena itu perlu kerja sama semua pihak," ucap dia. 

Ia kemudian berbicara soal dampak ekonomi yang diakibatkan pandemi Covid-19.

Yuri mengatakan, stimulus ekonomi yang telah dikucurkan pemerintah harus betul-betul tepat sasaran.

"Banyak saudara kita yang mengalami kesulitan pemenuhan kebutuhan sehari-hari, yang menerima beban ekonomi berat," tutur Yuri.

Baca juga: Jokowi: Stimulus Ekonomi Diutamakan untuk Pengusaha yang Tak PHK Karyawan

"Maka stimulus ekonomi yang dibuat pemerintah harus tepat sasaran agar kita bisa fokus dalam rangka untuk menjaga masyrakat tetap tingal di rumah sebagai syarat mutlak memutus rantai penyebaran Covid-19," kata dia. 

Hingga Sabtu (2/5/2020), kasus konfirmasi positif Covid-19 bertambah sebanyak 292. Dengan demikian, jumlah pasien Covid-19 kini 10.843 orang.

Kasus kematian bertambah 31, sehingga pasien Covid-19 meninggal dunia berjumlah 831 orang.

Sementara itu, pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh bertambah 74 orang.

Baca juga: UPDATE 2 Mei: Total 831 Pasien Covid-19 yang Meninggal di Indonesia

Dengan demikian, total pasien Covid-19 sembuh berjumlah 1.665 orang.

Sebaran kasus sembuh terbanyak berada di DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan Bali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com