Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir dan Longsor Terjadi hingga April 2020, termasuk di Wilayah Calon Ibu Kota Baru

Kompas.com - 29/04/2020, 20:30 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor masih melanda beberapa wilayah Indonesia hingga akhir April 2020.

"Banjir dan longsor terjadi di beberapa titik wilayah Aceh, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, dan DKI Jakarta," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB Agus Wibowo melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (29/4/2020).

Di Kalimantan Timur, banjir menggenang beberapa titik wilayah calon ibu kota baru, yakni di Kabupaten Penajam Paser Utara.

Baca juga: Hujan Deras, Lima RW di Jakarta Timur Terendam Banjir

Akibatnya, dua kecamatan terdampak banjir tersebut, yakni Kecamatan Sepaku dengan wilayah Desa Karang Jinawi, Tengin Baru, Sukara dan Kelurahan Sepaku.

Kemudian, Kecamatan Penajam dengan wilayah Kelurahan Nenang dan Lawe.

"Banjir pun telah surut, namun hanya Kelurahan Sepaku masih terjadi genangan," ujar Agus.

Banjir juga terjadi di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, pada Selasa (28/4/2020) kemarin. Setidaknya, 2.000 keluarga terdampak bencana ini.

Agus mengatakan, hujan dengan intensitas tinggi menjadi salah satu faktor pemicu banjir. Meski berangsur surut, tinggi muka air masih mencapai 50 sentimeter pada pagi tadi.

Bencana yang sama juga terjadi di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Menurut Agus, genangan air merendam 294 hektar sawah di Desa Bojong, Kecamatan Kayuwangetan.

"Meskipun terdampak banjir, warga tetap bertahan di rumah masing-masing. Tidak ada korban jiwa akibat bencana ini," ujar Agus.

Baca juga: Jembatan di Pamulang Ambles Diterpa Banjir

Masih di Kabupaten Cilacap, tanah longsor terjadi di Desa Dondong, Kecamatan Kasugihan. Desa tersebut memiliki kemiringan wilayah lebih dari 35 derajat.

BPBD setempat melaporkan, panjang longsoran mencapai 8 meter. Beruntung, tidak ada korban jiwa akibat insiden tersebut.

Di samping longsor, retakan tanah juga terjadi di kabupaten Cilacap, tepatnya Desa Panulisan Timur, Kecamatan Dayeuhluhur. Retakan mengakibatkan satu unit rumah rusak berat.

Genangan juga sempat terjadi di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat beberapa waktu lalu, meski tak seberapa lama langsung surut.

BNPB mencatat, dari Januari hingga April 2020, bencana hidrometeorologi masih menempati urutan teratas kejadian bencana di Indonesia.

Total kejadian banjir berjumlah 437 kali, puting beliung 355, tanah longsor 267 dan kekeringan 1 kali.

Baca juga: Banjir di Beberapa Titik di Jakarta Barat Telah Surut

Sementara itu, bencana lain yaitu kebakaran hutan dan lahan 119 kali, gempa bumi 4, erupsi gunung api 3 dan gelombang pasang dan abrasi 2 kali.

"Menyikapi potensi bahaya, masyarakat diimbau untuk selalu siap siaga dan waspada terhadap potensi bencana alam di tengah bencana non-alam, yaitu Covid-19 yang melanda seluruh provinsi di Indonesia," kata Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com