Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Ini 5 Langkah Pemerintah Dorong Profesionalisme Aparatur Sipil Negara

Kompas.com - 29/04/2020, 16:57 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pemerintah Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin terus berupaya mendorong profesionalisme aparatur sipil negara (ASN).

Upaya itu diwujudkan melalui lima langkah, yakni pembangunan sumber daya manusia, pembangunan infrastruktur, penyederhanaan regulasi, pemangkasan birokrasi, dan transformasi ekonomi.

“Lima langkah itu ditempuh agar birokrasi menjadi lebih dinamis dan profesional,” kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PANRB) Tjahjo Kumolo dalam keterangan tertulisnya.

Pernyataan itu ia sampaikan saat membuka Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I Angkatan XLV melalui teleconference, Rabu (29/4/2020).

Baca juga: LAN Minta Analis Kebijakan Ambil Peran dalam Penanggulangan Covid-19

Menurut Tjahjo, reformasi birokrasi yang menjadi salah satu fokus perhatian, meliputi reformasi sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah serta reformasi sistem perencanaan dan penganggaran.

Kemudian untuk penyerderhaan birokrasi, sambung dia, langkah itu dilakukan guna meningkatkan efektivitas pemerintah.

“Serta percepatan pengambilan keputusan guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pelayanan publik,” imbuh Menteri PANRB.

Ia melanjutkan, pemangkasan birokrasi juga akan mengubah pola pikir yang semula berorientasi pada jabatan struktural menjadi jabatan fungsional.Pihaknya pun kini tengah fokus menata kelembagaan dan proses bisnis di setiap instansi.

Baca juga: Menpan RB Tjahjo Kumolo Ingatkan Ada Sanksi untuk PNS yang Nekat Mudik

“Dalam rangka penerapan manajemen ASN, kami juga mendorong bagaimana penerapan Manajemen Talenta dan Sistem Merit,” kata Tjahjo.

Menurut dia, kedua aspek tersebut penting untuk mencegah praktik korupsi dan meningkatkan efektivitas pemerintahan.

Sementara itu, jalannya PKN Tingkat I Angkatan XLV sendiri berlangsung secara virtual dengan metode pembelajaran jarak jauh.

Sebanyak 41 peserta dari berbagai instansi mengikuti pembelajaran dari tempat masing-masing menggunakan teknologi informasi dan aplikasi online video meeting atau conference.

Baca juga: Bekerja dari Rumah, Kepala LAN Sapa Pegawai Lewat Video Conference

Menurut Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN), Adi Suryanto, pelatihan itu bertema Pembangunan Berkelanjutan Pasca-coronavirus disease 2019 (Covid-19).

Tujuan pelatihan adalah membangun kepemimpinan kolaboratif dan percepatan pembangunan nasional secara adil dan merata.

“Diharapkan para peserta nantinya bisa berkontribusi maksimal agar bisa membangun kembali bangsa ini pasca-Covid-19 dalam berbaga dimensi pembangunan,” kata Adi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com